Meta Siapkan Kontrak Lebih Lama dengan Qualcomm

Minggu, 11 September 2022 - Dwi Astarini

BOS Meta, Mark Zuckerberg, menyiapkan inovasi terbaru untuk Meta Quest dengan menghadirkan Qualcomm, perusahaan di balik chipset tiap level ponsel pintar, perangkat android, dan laptop. Hal itu demi membuat kacamata VR dapat lebih dinikmati sehingga para pengguna dapat terjun ke metaverse dengan lebih imersif.

Gizmodo melaporkan kontrak yang telah digarap sejak 2 September 2022 itu akan dieksekusi dalam jangka waktu yang lama di antara Meta dan Qualcomm. Kolaborasi antara perusahaan media sosial dan chipset itu dilakukan untuk membuat era baru komputerisasi spasial.

BACA JUGA:

Meta Segera Selesaikan VR, Rilis Tahun 2024

Namun, dengan kontrak tersebut, chipset yang digarap untuk Meta Quest ini akan lebih eksklusif dan tidak akan didistribusikan vendor lain seperti Google maupun Apple. Untuk chipset yang dibuat khusus untuk kacamata VR, memang tidak semudah membawa chipset tersebut ke platform lain teruntuk sistemasi, spesifikasi, serta kompatibilitas.

metaverse
Meta siap menghadirkan komputerisasi spasial yang lebih inovatif bersama Qualcomm. (Foto Oculus)

"Tidak seperti ponsel pintar, membangun virtual reality ini akan membawa tantangan baru untuk multidimensional dalam komputerisasi spasial, biaya, dan form factor. Chipset ini akan membantu kami untuk mendorong virtual reality hingga batas, serta memberikan pengalaman yang menakjubkan." jelas Zuckerberg.

Kehadiran Qualcomm untuk Meta bukanlah kali pertama. Meta Quest 2 dihadrikan dengan chipset Qualcomm Snapdragon XR 2 yang menjadi lini chipset eksklusif dalam dua tahun terakhir ini. Namun, dengan generasi baru Snapdragon untuk lini ponsel pintar, akan ada kemungkinan untuk Meta Quest selanjutnya juga akan mendapatkan perlakuan yang sama dari segi render grafis, dan aspek lainnya.

BACA JUGA:

Meta Platform Punya Banyak Saingan di Jagat Metaverse

Meski yang kamu ketahui metaverse yang diperkenalkan oleh Zuckerberg sebatas pamer avatar dan aset virtual dengan grafis yang tidak semenarik gim VR lainnya, secara global kacamata VR milik Meta tersebut terjual bahkan 241,6 persen lebih banyak pada kuartal pertama 2022 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Generasi terbaru dari chipset bisa terbilang sangatlah inovatif. Google dengan ponsel pintarnya yang memiliki grafis dengan arsitektur Tensor, serta Apple yang bisa menyulap chipset M1 dan M2 ke laptop dan iPad, akan sangat mudah bagi Meta untuk membuat chipset VR jauh lebih inovatif. Itu bahkan dapat mengalahkan beberapa kacamata VR lainnya yang hanya ditenagai spesifikasi dari laptop maupun PC. Untuk tujuan itu, Zuckerberg harus menghabiskan uang lebih banyak untuk Qualcomm dari aspek R&D.(dnz)

BACA JUGA:

Meta akan Meluncurkan Kacamata AR Pertamanya pada 2024

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan