Menyedihkan, Seorang Sopir Taksi Menangis Dicap Teroris Akibat Tragedi Paris

Senin, 16 November 2015 - Widi Hatmoko

MerahPutih Internaisonal - ISIS mengklaim bahwa mereka yang berada di balik tragedi berdarah di Paris yang menewaskan 129 orang tewas dan ratusan luka-luka, Sabtu (14/11).

Serangan teroris di Paris ternyata berdambak buruk bagi umat muslim. Seperti kisah diskriminasi yang dialami oleh seorang sopir taksi di New York yang harus berputar-putar mencari penumpang. Alex Malloy (23), menjadi penumpamg pertama dan satu-satunya. Melalui akun twitternya, Alex Malloy menuturkan kisah sedih sang sopir taksi akibat tragedi Paris.

“Selama 25 menit, saya terus mengatakan pada sopir (taksi) itu, bahwa orang seperti Anda dan saya, bukan bagian dari apa yang sedang terjadi (teror Paris). Dia menangis sepanjang jalan dan membuat saya juga ikut menangis,” tutur Alex Malloy.

Dia terus berkata. "Allah, Tuhan saya, takkan percaya pada hal ini. Orang lain mengira saya bagian dari itu, padahal bukan saya,” ujarnya seperti yang dilansir Dailymail, Senin (16/11).

Alex Mally berharap warga New York dan segenap warga dunia tida dengan mudah menilai seorang muslim merupakan teroris atau bagian dari ISIS.

“Dia pria yang baik dan kira-kira seusia saya. Dia takkan mungkin lebih tua dari usia 25 tahun. Saya tak bisa percaya bahwa saya harus mendengarkan kisah itu dari dia. Tolong, berikan simpati Anda kepada mereka (umat muslim), mereka tak hanya korban diskriminasi, tapi juga korban kebencian di saat-saat seperti ini,” ujar Alex Malloy.

"Tolong hentikan generalisasi kepada orang-orang tertentu. Hentikan pernyataan bahwa umat muslim merupakan masalah, karena mereka bukan pemicu masalah. Mereka saudara kita juga, kita semua manusia,” tambahnya.

 

BACA JUGA:

  1. Polisi Buru Pelaku Serangan di Paris
  2. Teatrikal Keprihatinan Serangan Teroris di Paris
  3. Meski Diguncang Serangan Teroris, Euro 2016 Bakal Tetap Digelar di Paris
  4. Warga Mesir dan Suriah Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Paris?
  5. Duka Para Bintang Elif untuk Tragedi Paris

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan