Menuju Indonesia Sehat Lewat Transformasi Kesehatan Digital

Rabu, 02 Oktober 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Realisasi Indonesia sehat lewat transformasi digital sistem kesehatan berpotensi segera terwujud 100 persen.

Dalam sebuah dialog di Hotel ST Regis Jakarta, para pemangku kepentingan di bidang kesehatan sepakat untuk berkolaborasi agar transformasi teknologi kesehatan di Indonesia terealisasikan.

Dalam diskusi tersebut, Philips Future Health Index (FHI) 2024 memetakan kemajuan Indonesia dalam transformasi kesehatan digital.

"Kemitraan di seluruh ekosistem kesehatan sangat penting untuk membuka manfaat dari data dan teknologi dalam meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi," ujar Setiaji S.T. M.Si., Chief Digital Transformation Officer, Kementerian Kesehatan Indonesia membuka diskusi tersebut.

Baca juga:

Olahraga Baik untuk Kesehatan, tapi Jangan Berlebihan ya

Di lain hal, Roy Jakobs, CEO of Royal Philips memaparkan bahwa sistem perawatan kesehatan menghadapi tekanan yang sangat besar untuk memberikan perawatan pasien berkualitas tinggi di tengah kurangnya tenaga kerja dan populasi pasien yang terus bertambah di berbagai belahan dunia.

Ia juga menegaskan bahwa perubahan yang melihat teknologi, praktik klinis, pembiayaan, dan regulasi harus menjadi sebuah satu kesatuan yang terintegrasi.

"Itulah sebabnya kolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan dan perawatan serta pemerintah sangat penting," timpal Jakobs dalam diskusi tersebut.

Lebih dalam, di Indonesia, tiga dari empat pemimpin layanan kesehatan (76 persen) yang disurvei melaporkan bahwa kekurangan tenaga kerja menyebabkan penundaan dalam perawatan pasien merupakan masalah di organisasi mereka.

Baca juga:

NAEOTOM Alpha Pertegas Diagnosis Penyakit Tulang

Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, para pemimpin layanan kesehatan telah menerapkan otomatisasi guna mengurangi beban administratif pada staf kesehatan dan menyederhanakan layanan bagi pasien.

Semua pemimpin Indonesia yang disurvei juga melihat hasil positif dari layanan perawatan virtual, dengan manfaat yang mencakup peningkatan kapasitas untuk melayani pasien hingga jadwal kerja yang lebih fleksibel bagi para profesional kesehatan.

"Melalui kerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya, kami yakin dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi masyarakat dan planet ini,” ujar Astri R. Dharmawan, Presiden Direktur Philips Indonesia. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan