Menuju Inter Milan, Ini Harapan Sang Pelatih Persib
Rabu, 13 Januari 2016 -
MerahPutih Sepak Bola - Pelatih Kepala Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, sangat berharap dapat memperbaiki lisensi kepelatihan yang kini dimiliki. Karena itu, dikatakannya, tidak sabar untuk menambah ilmu ke Italia, di klub Inter Milan.
Jika sesuai rencana, sosok kelahiran Majalengka, 17 Oktober 1964 tersebut- nantinya akan bertolak Kamis (14/1) besok pagi. Kemudian, bakal menjalani program kepelatihan antara enam hingga 12 bulan. Hal tersebut, bakal disesuaikan dengan perkembangan yang dicapai oleh Djanur.
"Seharusnya, ini kan berlangsung setelah Persib meraih gelar juara ISL (Indonesia Super League) tahun 2014. Tapi, sayangnya ada masalah. Tapi tidak apa-apa, kita ambil hikmahnya saja. Apalagi, saya juga bisa menambah satu gelar lagi, Piala Presiden (2015)," katanya.
Mendapatkan kesempatan tersebut, diakui Djanur- sapaan Djajang Nurdjaman- sangat beruntung. Selain tidak pernah dibayangkan sebelumnya, hal serupa belum tentu dimiliki pihak lainnya.
"Saya sangat bangga sekali. Sebab, tidak semua pelatih punya kesempatan ini. Dengan belajar di sana, saya berharap terbuka peluang untuk menambah gelar kepelatihan, bahkan sampai UEFA, yang belum banyak dimiliki pelatih-pelatih di sini. Ilmu yang nanti saya dapatkan, semoga bermanfaat dan bisa diterapkan di Indonesia, terutama untuk Persib," imbuhnya.
Rencananya, Djanur akan menjalani metodologi kepelatihan di akademi Inter U-16, U-19, Primavera hingga Serie B. Selain itu, juga dibantu federasi sepak bola Italia.
Sebagai Pelatih di Persib, Djanur telah mempersembahkan juara kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014. Sosok kelahiran Majalengka, 17 Oktober 1964 tersebut, juga mencetak sebuah rekor, yaitu mengantarkan Persib menjadi juara liga sebagai pemain, asisten pelatih, dan pelatih kepala?.
Sedangkan di kompetisi AFC Cup, djanur berhasil membawa Persib lolos ke babak 16 besar.?
Gelar juara kembali disumbangkan Djanur untuk Persib di tahun 2015. Yakni, Piala Walikota Padang dan Piala Presiden 2015. Setelah 20 tahun, akhirnya Djajang kembali ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), sebagai pelatih dan mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0.?
Kemudian saat menjadi pemain, Djanur mengantarkan Maung Bandung- julukan skuad Persib- menjuarai Kompetisi Perserikatan 1986, 1989-1990 dan 1993-1994.?
?Selanjutnya, Djanur beralih menjadi pemain profesional yang tampil di Kompetisi Galatama bersama Sari Bumi Raya Bandung (1979-1980), Sari Bumi Raya Yogyakarta (1980-1982), Mercu Buana Medan (1982-1985).?(esa)
Baca juga: