Menpora Bahas Rencana JIS Jadi Kandang Persija di Liga 1

Kamis, 25 Januari 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora), Dito Ariotedjo, membahas rencana terkait markas klub Persija untuk kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Ia pun meninjau kondisi Jakarta International Stadium (JIS) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (25/1).

"Untuk Persija rencananya ke depan dalam satu musim 2024 ini, nantinya akan di JIS ini. Mungkin perdana di Februari 2024 untuk Liga 1 mulai lagi," kata Dito yang didampingi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Rudy Sufahriadi.

Baca juga: Menpora: Industri Basket Potensial, Sambut Launching Kesatria Bengawan Solo

Menpora, Dito Ariotedjo, meninjau kondisi Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Kamis (25/1)
Menpora, Dito Ariotedjo, meninjau kondisi Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Kamis (25/1). Foto: Kemenpora
>Mereka juga membahas rencana manajemen Persija Jakarta yang ingin bermarkas di JIS. Hal itu sesuai dengan program pemerintah yang sedang mengoptimalkan penggunaan stadion berkapasitas 82.000 tempat duduk di Tanjung Priok, Jakarta Utara itu.

"Pemerintah merasa senang rencana Persija yang akan di sini, karena selaras dengan keinginan pemerintah untuk mengoptimalkan seluruh penggunaan stadion yang bertaraf dunia dan JIS ini menjadi salah satunya," kata Dito.

Selain JIS, pemerintah juga sedang merevitalisasi 24 stadion di seluruh Indonesia agar sesuai dengan standar FIFA. Dito pun berharap dengan bermarkas di JIS, Persija Jakarta nantinya bisa menjadi contoh yang mampu meningkatkan dan mengembangkan ekosistem olahraga sepak bola lebih maju dan lebih baik.

"Saya harap ke depan dari JIS dan Persija bisa membuat suatu percontohan yang akan menjadi ekosistem industri untuk olahraga di Indonesia khususnya sepak bola," kata Menpora.

Baca juga: PT Liga Indonesia Baru Resmikan Fans Corner dan LIB Super App

JIS dan Persija diharapkan bisa membuat contoh bagi ekosistem industri olahraga di Indonesia
JIS dan Persija diharapkan bisa membuat contoh bagi ekosistem industri olahraga di Indonesia. Foto: Jakarta Smart City
>Dito juga menginginkan adanya kolaborasi yang aktif dan saling menguntungkan antara klub sepak bola di Indonesia dengan stadion dan pemerintah daerah, sehingga menjadi ekosistem dan industri olahraga yang maju.

"Ke depan diharapkan pula kolaborasi klub-klub Liga 1 bersama dengan daerah dan stadion setempat, nantinya bisa dikembangkan menjadi ekosistem yang lebih baik dan lebih jauh lagi. Tidak hanya fokus di sepak bola tapi nanti juga ada dampak dari UMKM-nya, 'social community' dan berbagai faktor lainnya agar bisa mengangkat olahraga lainnya," kata Dito.

Tak lupa juga, penggunaan JIS nantinya oleh Persija Jakarta dan The Jakmania, Dito mewanti-wanti agar bersama-sama untuk menjaga dan merawat JIS sebagai aset bangsa yang berharga demi kemajuan sepak bola Indonesia.

"Saya juga sampaikan kepada Ketum Jakmania, jika nanti sudah perdana menggunakan JIS ini, saya berpesan dan titip agar JIS ini mohon dijaga bersama karena ini adalah aset bangsa yang sangat baik," kata Dito.

Peninjauan ini juga dihadiri oleh Juru Bicara Menpora Mika Tambayong, Staf Khusus Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono, Staf Khusus Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati.

Lalu, ada pula Tenaga Ahli Bidang Potensi Pemuda dan Diaspora Hamdan Hamedan, Staf Khusus Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra, Dewas LPDUK Ferry Kono, Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan Indra Jayaatmaja, Presiden Persija M. Prapanca, Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno. (*)

Baca juga: Peluang Timnas Indonesia Lolos ke 16 Besar, Shin Tae-yong: Apa Pun Bisa Terjadi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan