Menikmati K-Pop tanpa Embel-Embel Idol ala Balming Tiger

Rabu, 07 Februari 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - TANPA tampilan rapi, tertata, dan koreografi canggih, Balming Tiger membawa K-pop dengan sentuhan berbeda, segar, tanpa usaha untuk menjadi idol. Grup kolektif yang terdiri dari 11 orang ini baru saja disebut The New York Times sebagai grup musik Korea yang menentang konvensi tipikal K-pop.

Balming Tiger memang tak tampil layaknya band K-pop yang tiap member menjelma idola. Mereka berpakaian kasual, berkumpul bersama, dan membuat musik. Alih-alih menyebut diri sebagai sebuah band, Balming Tiger mengidentifikasi diri sebagai sebuah kolektif musik yang terdiri dari 11 member, yakni rapper Omega Sapien dan Mudd the Student, penyanyi-penulis lagu Sogumm, DJ wnjn, DJ Abyss, Unsinkable, sutradara San Yawn, sutradara videoklip Jan'Qui dan Leesuho, serta editor Henson.

BACA JUGA:

Kisah Minum-Minum ala Balming Tiger dalam ‘Kamehameha’

Dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com, Balming Tiger mengaku mengambil nama mereka dari salep Tiger Balm. Mereka menyebut diri sebagai band K-pop alternatif multinasional yang ingin memberikan dampak secara global sambil membuat jalan unik mereka sendiri di ranah K-pop. Visi kreatif utama dari Balming Tiger ialah menjadi cerminan dan perwakilan generasi muda saat ini seraya memopulerkan kultur anak muda Asia yang serba-hyper-expressive, dengan sumber inspirasi dari berbagai belahan dunia.

Nama Balming Tiger mendapat sorotan setelah merilis lagu Sexy Nukim yang menampilkan RM BTS. Lewat lagu itu, mereka bercokol di posisi puncak Billboard's World Digital Song Chart.

“Mereka ialah sebuah grup yang memproduksi salah satu karya musik dan visual paling orisinil dari Korea. Sangat jujur. Mereka sangat berbakat. Aku benar-benar belajar banyak dari warna setiap member,” kata RM BTS tentang Balming Tiger.

balming tiger
Balming Tiger baru saja merilis album 'January Never Dies' di Oktober 2023.(foto: Dok Balming Tiger)

The New York Times menyebut musik Balming Tiger sebagai percampuran berbagai genre, mulai dari electro hingga hip-hop, menciptakan musik yang funky dan edgy.

Terlepas dari tampilan mereka sungguh biasa, kasual. Sedikit urakan, jauh dari cara berdandan grup yang diasosiasikan dengan K-pop, Omega Sapien mengaku mereka nyatanya bagian dari K-pop. “Banyak yang memberi label, musik K-pop ialah semua musik yang berasal dari Korea Selatan. Semua di realitas itu ialah K-pop,” katanya. Benar memang, hanya saja mereka tak mencoba menjadi seorang idol.

“Bahkan, jika pun kami ingin menjadi idol, kami tak bisa,” kata Chanhee, seorang vokalis yang bekerja bersama kolektif musik ini. Senada, Sogumm menyebut ketidaksempurnaan mereka lah yang membuat mereka menarik, dengan jiwa bebas nan unik. “Aku ingin orang melihat kami dan berpikir, ‘K-pop itu keren’, bukan dalam konteks sekadar terlihat cantik dan tampan, melainkan dengan sesuatu yang menarik pendengar dari berbagai kalangan,” imbuhnya.

Setelah merilis album penuh perdana mereka, January Never Dies, di Oktober 2023, Balming Tiger kini menjalani tur dunia di Eropa, Asia, dan Amerika hingga akhir tahun ini.(dwi)

BACA JUGA:

Tiger Den Showcase Musisi Asia di Festival SXSW 2023

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan