Mengenal Istilah Angpau sebagai Tradisi Saling Berbagi
Kamis, 04 Februari 2016 -
MerahPutih Budaya - Istilah angpau sering terdengar menjelang Tahun Baru Imlek. Tradisi saling berbagi warga keturunan Tionghoa itu salah satunya dilakukan melalui sarana "angpau". Terlintas ketika mengingat istilah itu sebuah amplop berwarna merah.
Istilah angpau memang merujuk pada amplop berwarna merah yang di dalamnya disimpan uang. Angpau kemudian diberikan saat perayaan Hari Raya Imlek. Warna merah dominan saat Imlek. Di jalan-jalan atau di tempat perbelanjaan, biasanya aksesoris warna merah bertebaran dalam suka-ria warga keturunan Tionghoa.
Angpau juga disebut dengan ejaan lain yaitu "angpao". Secara etimologi atau asal usul kata ada dua kata yang membentuk istilah itu, yaitu hong berarti merah dan bao berarti membungkus, menutupi. Secara bahasa bisa disebut merah yang menutupi, artinya bungkusan merah yang menutupi uang yang hendak diberikan.
Angpau bukan hanya diberikan saat perayaan Imlek. Pada perayaan hari-hari besar lain, angpau kerap menjadi bagian dari kemeriahan. Selain hari-hari besar atau hari keagamaan, angpau juga menjadi sarana saling berbagai saat saat acara keluarga seperti pernikahan atau acara syukuran.
Secara tradisi, angpau diberikan dari yang lebih tua kepada yang lebih muda. Para orang tua atau orang-orang dewasa menyatakan kasih sayang mereka kepada yang lebih muda dengan memberi. Angpau selalu ditunggu oleh anak-anak. Itu menjadi tanda bahwa anak-anak itu mendapat kasih sayang dari yang lebih tua.
"Sesungguhnya angpau Imlek itu adalah ucapan syukur dari yang tua kepada yang muda," kata Ronny Hermawan, Ketua Klenteng Hok Lay Liong, Bekasi, Jawa Barat.
Namun pada hari Imlek, angpau diberikan tidak hanya dari orang lebih tua kepada orang yang lebih muda, atau dari yang sudah menikah kepada yang belum menikah. Sebagai ucapan rasa syukur, angpau diberikan juga kepada orang yang membutuhkan. Salah satu bentuk rasa syukur itu dengan memberi, dan angpau mengajarkan rasa saling berbagi, saling berbagi kebahagiaan.
BACA JUGA:
- Jelang Imlek, Klenteng Hok Lay Kiong Bagikan 1.000 Angpau
- Klenteng Hok Lay Kiong Jadi Destinasi Wisata Warga Bekasi
- Klenteng Hok Lay Kiong Saksi Bisu Pemberontakan Warga Keturunan Tionghoa
- Jelang Imlek, Klenteng Boen San Bio Mulai Bersolek
- Ritual Khas Imlek, Melepas Burung Pipit Mengharap Keberuntungan