Cara Aman Pesan Tiket via Online
Kamis, 11 Oktober 2018 -
KEMUDAHAN adalah kata yang tepat untuk menggambarkan memesan tiket via online. Tidak mengherankan jika booking online baik tiket pesawat, hotel, mau pun paket perjalanan dari waktu ke waktu jumlahnya terus meningkat, termasuk tawaran menarik yang kerap ditawarkan aplikasi travel.
Kemudahan itu tidak serta-merta diikuti keamanan. Masih ada bahaya yang harus diwaspadai. Seperti yang dimuat di laman Arah Destinasi, Bastien Dubuc dari Avast Prancis mengatakan orang harus tetap berhati-hati dalam melakukan pemesanan via online. Dubuc menyebutkan bahwa peretas selalu mencari kelemahan dan kekhilafan konsumen pada keamanan cyber.
Setiap kerentanan akan menjadi kesempatan untuk mereka. Oleh karena itu, pengguna internet yang sudah dipenuhi rencana dan mimpi berlibur, kerap menjadi target para peretas. Kelemahan konsumen adalah merasa aman bila hendak berlibur ke tempat wisata elit. Mereka berpikir tingkat keamanannya pasti tinggi.
Harus disadari bahwa booking sama saja dengan membagikan informasi personal secara online. Untuk mempersempit kemungkinan peretasan, sangat penting untuk mengadopsi beberapa kebiasaan sederhana di bawah ini!
Email phishing

Peretas biasanya mengintai di hari raya besar kalendar dan dapat mengirim penawaran atraktif kepada calon targetnya. Oleh karena itu email yang terlihat legal dan tidak mencurigakan harus dibuka dengan hati-hati. Lebih baik tidak mengklik link dan attachment yang tertera. Dikhawatirkan ada malicious, malware yang berpotensi dapat memberikan akses kepada peretas untuk mencuri informasi kamu. Seperti kredensial login atau nomor kartu kredit.
Adapula pengguna internet yang diarahkan menuju sebuat situs imitasi layaknya situs official. Nantinya akan diperintahkan untuk mengatur ulang password kamu atau memasukkan data pribadi. Jika kamu ragu-ragu, sebaiknya hubungi perusahaan penyedia aplikasi tersebut untuk memastikan bahwa email memang benar dikirim dari layanan mereka. Hal ini akan menghalang pencurian data dan jika upaya pada pencurian data sedang berlangsung perusahaan dapat mengambil langkah yang diperlukan untuk mengingatkan semua kontaknya.
Kredensial Unik

Setiap akun harus memiliki login dan kata sandi unik. Gunanya adalah melindungi informasi personal yang ada di dalamnya. Di samping itu juga membuat peretas kesulitan untuk dapat mengakses akun itu. Kata sandi yang paling baik adalah gabungan huruf kapital, angka dan karakter spesial dengan jumlah lebih dari delapan karakter. Untuk membuat pekerjaan peretas semakin sulit, kata yang tidak dikenali oleh kamus akan meningkatkan keamanan akun pengguna. Kreasi kata sandi yang unik sangat membatasi pengguna yang biasanya memilih kata sandi yang sama untuk semua akun. Untuk membantu orang yang biasanya enggan berurusan dengan kata sandi, alat pengatur kata sandi memungkinkan kamu untuk mendapatkan kata sandi secara otomatis untuk setiap akun online kamu.
Verifikasi https dan gembok berwarna hijau

Saat kamu melakukan pembayaran, jika website tidak memiliki https dan gembok hijau pada bar alamat, sebaiknya kamu jangan melakukan pembayaran. Ini berarti website tersebut tidak menyediakan enkripsi atau sertifikat otentifikasi yang disediakan oleh otoritas terpercaya.
Otentifikasi dua faktor

Ini memungkinkan untuk mengatur beberapa tingkatan proteksi yang akan menyulitkan orang yang tidak berwenang untuk mengakses informasi. Sebagai contoh, pengguna akan menerima kode unik pada smartphone setiap bertransaksi dan memasukkannya pada situs guna menyelesaikan transaksinya. Ini berarti, jika penjahat cyber berhasil mendapatkan kata sandi konsumen, dia tidak dapat bertindak lebih jauh lagi dikarenakan dia tidak memiliki faktor kedua yang dibutuhkan.
Kartu Kredit

Pembayaran menggunakan kartu kredit belakangan ini sudah relatif aman. Kebanyakan penerbit kartu kredit memungkinkan kamu untuk melaporkan transaksi yang mencurigakan dalam kurun waktu 30 hari saat ditemukan penyalahgunaan kartu itu. Kalau tidak, kita dapat menggunakan servis pembayaran online seperti PayPal yang menolak memasukkan detail bank. (*)
Baca juga: Alasan Orang Kembali ke Suatu Destinasi Wisata Lagi dan Lagi