Masyarakat Ambon Yakin Ganjar Bisa Selesaikan Masalah Adat

Senin, 29 Januari 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - KEDATANGAN Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo di Kota Ambon, Maluku, disambut antusiasme masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari orang tua, anak muda hingga anak-anak. Salah satu siswa SD di Ambon bernama Adzkiah Salva Khumairah, 9, bahkan menyiapkan lukisan yang ia buat sendiri untuk menyambut kedatangan Ganjar ke Ambon, Senin (29/1).

Ketika Ganjar tiba Bandar Udara Pattimura Ambon, Salva menyambutnya di Bandara. Ia meminta tanda tangan Ganjar pada lukisan yang dibuatnya tersebut. Ganjar menandatangani lukisan yang dibuat Salva. "Namanya siapa?" tanya Ganjar ke Salva.

"Salva," jawabnya.

"Oh, Salva, makasih ya Salva," ujar Ganjar sembari tersenyum dan mengelus-elus kepala Salva.

BACA JUGA:

Ganjar Tambah Kuota 7.920 Kursi Pendaftaran SMAN/SMKN Jateng 2023

Senyum lebar tersungging dari wajah Salva. Ia bangga. Salva mengaku mengetahui Ganjar sebagai seorang penyanyang melalui akun media sosial Ganjar yang sudah lama diikutinya.

Penyambutan dilakukan juga oleh pemuda-pemudi Ambon, di antaranya Ketua Komunitas Kalesang Maluku, Vigel Faubun. Vigel beserta komunitasnya menyambut Ganjar dengan menampilkan tarian Cakalele, yang merupakan salah satu tarian khas masyarakat Maluku. Tari Cakalele adalah salah satu bentuk atraksi seni yang melambangkan rasa keberanian, ketangkasan, keperkasaan, dan rasa persekutuan.

Kehadiran Ganjar di Ambon membuahkan optomisme Vigel dan kawan-kawannya akan masa depan yang baik pada pelestarian adat dan budaya yang ada di Maluku. Ia yakin, ketika menjadi presiden Indonesia periode 2024-2029, Ganjar akan menyelesaikan sejumlah masalah masyarakat adat khususnya tanah adat yang ada di Maluku.

BACA JUGA:

Ganjar Tanggapi Hasil Putusan MKMK

"Kehadiran kami mewakili untuk bagaimana caranya menjukkan adat dan budaya maluku ini masih tetap dipertahankan dan semoga ketika Pak Ganjar jadi presiden, kami akan menjadi satu agar bagaimana kita bisa mempertankan titipan leluhur itu," ujar Vigel.

"Aspirasi lebih khusus kepada tanah-tanah adat yang bermasalah di Kota Ambon khususnya, umumnya di yang ada Maluku," lanjutnya.

Ganjar dan cawapresnya, Mahfud MD, memiliki komitmen untuk pengembangan SDM, mulai dari internet gratis bagi anak sekolah, satu keluarga miskin sarjana satu hingga berkomitmen untuk melindungi komunitas masyarakat adat di Indonesia. Ganjar-Mahfud akan merampungkan rancangan undang-undang masyarakat adat yang diusulkan masyarakat sipil sejak 2003.

Selain mengakselerasi RUU Masyarakat Adat, Ganjar-Mahfud juga sudah menyiapkan beragam yang didesain berorientasi pada pengakuan masyarakat adat atas hak ulayat, hutan, tanah, dan sumber daya lain sebagai satu kesatuan ekosistem yang menyejahterakan masyarakat adat.

Selain itu, diharapkan juga ada percepatan dan perluasan pengakuan hak masyarakat adat atas hutan adat dan tanah adat sebagai bagian dari wilayah adatnya.(Pon)

BACA JUGA:

Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul, Anies-Cak Imin Tempel Ganjar-Mahfud

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan