Masih Percaya Diri, Ruben Amorim Tak Sabar Menangkan Trofi di Manchester United

Jumat, 14 Maret 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim mengatakan, bahwa ia "terburu-buru" untuk memenangkan trofi di Old Trafford. Ia juga menyebutkan, bahwa hierarki klub mengakui, dirinya butuh waktu untuk meraih kesuksesan.

Manajer asal Portugal itu kesulitan membalikkan keadaan United sejak mengambil alih posisi Erik ten Hag pada November 2024 lalu.

Kini, Setan Merah berada di peringkat ke-14 klasemen Premier League, dengan hanya meraih satu kemenangan dalam lima pertandingan. Bahkan, mereka juga disingkirkan Fulham dari Piala FA awal bulan ini.

Liga Europa kini menjadi satu-satunya peluang Setan Merah untuk memenangkan trofi dan mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan. Mereka akan menjamu Real Sociedad di leg kedua babak 16 besar pada Jumat (14/3) dini hari WIB. Pada leg pertama, keduanya meraih hasil imbang 1-1.

Baca juga:

Manchester United Benar-benar Mau Depak Marcus Rashford, tapi Harus Bayar Rp 426 Miliar

Meskipun tekanan terhadap pria 40 tahun itu semakin meningkat, salah satu pemilik Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, mengatakan, bahwa ia berharap Amorim bisa melatih klub hingga waktu lama.

Amorim juga berbicara soal hubungan kuat yang dimilikinya bersama Ratcliffe dan petinggi lainnya. Ia mengatakan, bahwa mereka semua memiliki tujuan yang sama.

"Mereka tahu siapa saya, dan saya sangat jelas saat kami melakukan wawancara dan percakapan. Saya sangat jelas tentang tipe orang seperti apa saya, sehingga sekarang mudah untuk memiliki hubungan seperti ini," kata Amorim dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports.

"Dan mereka tahu bahwa kami butuh waktu, tetapi saya selalu terburu-buru. Entah karena usia saya atau tidak, saya selalu terburu-buru. Jadi saya pikir mereka suka itu karena saya ingin menang. Mereka ingin menang. Dan kami serupa dalam hal itu. Kami terburu-buru. Kami ingin menang."

Baca juga:

Bruno Fernandes Sebut Ruben Amorim Ingin Ulang Kesuksesan Sporting di Manchester United

Keyakinan Amorim terhadap proyek ini juga dirasakan oleh para pemainnya, khususnya Rasmus Hojlund. Striker yang kurang bersinar ini hanya mencetak tujuh gol di semua kompetisi musim ini. Gol terakhirnya terjadi di Premier League pada Desember 2024 lalu.

Namun, Amorim berbicara mengenai nilai yang diberikan pemain Denmark itu kepada tim. Ia menyoroti peran Hojlund saat menguasai bola untuk mencetak gol melawan Real Sociedad di leg pertama babak 16 besar Liga Europa.

"Orang-orang tidak bisa melihat, tetapi saya melihatnya dan Rasmus melakukan banyak hal dengan baik, tetapi dia berada di momen itu sebagai penyerang yang harus mencetak gol," katanya.

"Dan terkadang ketika dia memiliki peluang atau bola, dia kesulitan karena kepercayaan dirinya tidak ada. Namun, kerja kerasnya dalam pertandingan membantu kami, misalnya, mencapai tahap kompetisi ini." (sof)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan