Marvel Cinematic Universe Jadi Franchise Film Pertama yang Raih Rp 489 Triliun

Senin, 29 Juli 2024 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Marvel Cinematic Universe (MCU) milik Disney telah menjadi franchise atau waralaba film pertama yang melampaui USD 30 miliar (Rp 489 triliun) di box office global.

Pencapaian ini diumumkan oleh kepala studio Kevin Feige selama presentasi di San Diego Comic-Con, demikian dilaporkan Variety, Sabtu (27/7).

Film terbaru MCU, Deadpool & Wolverine, membantu pencapaian bersejarah ini dengan meraup USD 96 juta (Rp 1,5 triliun) pada hari pembukaannya di AS, mencatat pendapatan terbesar untuk film dengan rating R dan keenam tertinggi sepanjang masa.

Film itu diperkirakan akan menghasilkan pendapatan bersih USD 195 juta (Rp 3,1 triliun) hingga USD 205 juta (Rp 3,3 triliun) di dalam negeri dan sekitar USD 380 juta (Rp 6,19 triliun) hingga USD 400 juta (Rp 6,5 triliun) di seluruh dunia pada akhir pekan pembukaannya.

Baca juga:

'Deadpool & Wolverine' Pecahkan Rekor Film Rating R Pendapatan Terbesar

MCU, salah satu franchise film paling produktif, telah merilis 34 film dalam 15 tahun. Sejak dimulai dengan Iron Man pada 2008, MCU telah menghasilkan serangkaian film sukses.

Beberapa di antaranya, seperti Avengers: Endgame (USD 2,799 miliar atau Rp 44 triliun) dan Infinity War (USD 2,05 miliar atau Rp 33 triliun), dua film dalam daftar terlaris sepanjang masa.

Baca juga:

Julia Garner Masuk Cast Film 'The Fantastic Four'

Meski beberapa film seperti Eternals (USD 402 juta atau Rp 6,5 triliun), Ant-Man and the Wasp: Quantumania' (USD 476 juta atau Rp 7,7 triliun), dan The Marvels (USD 206 juta atau Rp 3,3 triliun) gagal mencapai harapan, mereka masih dianggap sukses.

Baca juga:

Marvel Studio Resmi Umumkan 2 Judul Baru Film Avengers, 'Doomsday' dan 'Secret Wars'

Franchise film berpenghasilan tinggi lainnya termasuk Spider-Man (USD 10,6 miliar atau Rp 172 triliun), Star Wars (USD 10,3 miliar atau Rp 167 triliun), Harry Potter (USD 9,6 miliar atau Rp 156 triliun), dan James Bond (USD 7,8 miliar atau Rp 127 triliun). (waf)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan