Ludwig Ingwer Nommensen, Sosok Penting di Balik Pendirian Gereja HKBP
Selasa, 06 Februari 2018 -
NAMA Ludwig Ingwer Nommensen mungkin bagi sebagian masyarakat Indonesia tidak terlalu populer. Namun, tidak bagi Suku Batak.
Lelaki yang lahir di Nordstrand, Jerman, pada 6 Februari 1834 itu merupakan sosok yang memiliki peranan penting bagi ideologi Suku Batak.
Berdasarkan buku A Biographical Study of Ingwer Ludwig Nommensen (1834-1918) Pioneer Missionary to the Bataks of Sumatra karya Martin E Lehmann, kedatangan Nommensen merupakan misi untuk menyebarkan agama Kristen di tanah Batak.
Berawal pada 11 November 1863, ketika Nommensen melakukan kunjungan pertama ke Tarutung, kota kecamatan yang merupakan ibu kota Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Gayung pun bersambut. Nommensen diterima dan tinggal di rumah Ompu Tunggul yang berada dalam kekuasaan Raja Pontas Lumban Tobing.
Setelah mendapat izin dari empunya wilayah, tak butuh waktu lama Nommensen kemudian berhasil menyebarkan agama Kristen Protestan. Selain itu, Nommensen pun mendirikan gereja terbesar di Indonesia, yaktu Hura Kristen Batak Protestan (HKBP).
Namun, pada 23 Mei 1918, ketika berusia 84 tahun Nommensen wafat. Ia meninggal di Sigumpar, Toba, Samosir, Sumatera Utara. (*)