Lizzo Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual dan Fat-Shamming

Rabu, 02 Agustus 2023 - Dwi Astarini

TIGA mantan penari bintang pop Lizzo mengajukan tuntutan. Mereka mengklaim sang bintang melakukan pelecehan seksual dan menciptakan lingkungan kerja tak ramah.

Klaim itu hanyalah segelintir dari daftar panjang klaim yang disampaikan dalam tuntutan. Dokumen legal itu juga menyebutkan tuduhan pelecehan ras dan keagamaan, diskriminasi, penyerangan, hingga pemenjaraan nan keliru. Penyanyi itu juga disebut melakukan fat-shaming dan memaksa seorang penari untuk menyentuh dada seorang penampil.

Hingga kabar ini tersebar, seperti dilansir BBC, Lizzo belum memberikan tanggapan secara publik. Arianna Davis, Crystal Williams, dan Noelle Rodriguez ialah tiga mantan penari yang mengajukan gugatan tersebut. Tak hanya menggugat Lizzo, mereka juga mengajukan tuduhan kepada kapten penari Lizzo, dan production company miliknya, Big Grrrl Big Touring (BGBT).

Tuntutan hukum itu diajukan di Los Angeles, Selasa (1/8). Salah satu klaim yang diajukan terhadap penyanyi bernama asli Melissa Viviane Jefferson ini ialah ‘pemaksaan untuk melakukan tindakan perendahan secara seksual’ dan ‘pemaksaan untuk ikut serta dalam pertunjukan seks yang mengganggu’ antara 2021 dan 2023.

“Lizzo memaksa Davis untuk menyentuh payudara seorang penampil sebuah kelab malam di Red District di Amsterdam,” ujar pihak penuntut. Davis awalnya menolak perintah itu, tapi akhirnya melakukannya dengan enggan karena mengkhawatirkan kelangsungan posisinya di tim Lizzo.

Davis juga menuduh Lizzo serta koreografer Tanisha Scott melakukan weight-shaming kepada dirinya selama menjalani tur. “Dalam dunia tari profesional, kenaikan berat badan penari acap dilihat sebagai kemalasan si penari atau penurunan performa. Lizzo dan Scott mempertanyakan komitmen Davis pada tur yang berjalan sebagai penyamar kekhawatiran mereka atas kenaikan berat badan Davis,” imbuh mereka dalam dokumen.

Pihak penuntut juga mengungkit kelakukan staf BGBT yang meneriaki para penari, menyebut mereka ‘tak bisa diterima dan tak hormat’. Di saat yang sama, staf tersebut tak menyebut secara jelas sikap mana yang dimaksud.

Selain itu, kapten tim Shirlene Quigley dituduh memaksakan kepercayaan Kristianinya kepada seluruh penampil. Ia bahkan mengucilkan mereka yang melakukan seks pranikah. Quigley bahkan secara terbuka membicarakan keperawanan salah seorang mantan penari dan mengunggahnya di media sosial.

Perlakuan buruk lain yang diungkap meliputi diskrimasi rasialis hingga pengupahan yang tak adil. Para penuntut menyebut pihak Lizzo tidak membayar mereka secara adil saat ikut dalam rangkaian tur Eropa sang penyanyi. Ketiga penuntut mengklaim hanya dibayar 25 persen dari upah mingguan saat tidak tur, sedangkan penari lain menerima 50 persen. Mereka juga mengaku tak boleh mengambil proyek lain saat ikut dalam jadwal tur.

Davis dan Williams bertemu Lizzo pada Maret 2021 saat bersiap untuk berkompetisi dalam reality show Lizzo's Watch Out for the Big Grrrls. Keduanya dipecat dari tim penari Lizzo.

Sementara itu, Rodriguez dipekerjakan pada Mei 2021 untuk tampil di videoklip Rumours. Sejak saat itu, ia menjadi bagian dari tim tari Lizzo. Rodriguez disebut mengundurkan diri karena menerima tindakan seperti yang ia tuduhkan dari sesama penari.

Lizzo selama ini dikenal sebagai penyanyi yang menggaungkan body-postivity dan self-love. Namanya mencapai puncak ketenaran lewat lagu-lagu seperti Truth Hurts, About Damn Time, Juice, Good As Hell, dan 2 Be Loved.(dwi)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan