Lestarikan Golok, Pemkot Cilegon Gelar "Golok Day"
Sabtu, 30 April 2016 -
Merahputih budaya- Jika di Aceh ada Rencong yang dibanggakan masyarakatnya, di Bugis ada Badik, Jawa punya Keris, dan Parahyangan punya Kujang. Maka, di Banten ada Golok yang menjadi senjata tradisional kebanggaan.
Dalam rangka melestarikan benda cagar budaya tersebut, Pemerintah Kota Cilegon berencana akan menyelenggarakan Festival "Golok Day" tanggal 30 April 2016.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cilegon Bukhori mengatakan soal identitas warisan benda budaya itulah yang menjadi alasan mengapa hari untuk merayakan golok digelar.
"Kita semua tahu, dimana-mana ada golok, tetapi di masa lalu posisi golok bagi masyarakat Banten secara kultural mirip seperti telepon genggam di era modern, setiap orang memiliki dan memegang setiap hari, dan di Banten terdapat ciri khas, bahkan sekurangnya ada tiga jenis golok berbeda," ungkapnya kepada merahputih.com, Kamis (29/4).
Bukhori menyebut yang dimaksud dengan kekhasan golok warisan dari leluhur masyarakat Banten adalah golok Sulangkar peninggalan suku adat Baduy Kabupaten Lebak dan Ciomas Kabupaten Serang yang berpenampilan seperti besi karatan, namun keduanya memiliki ciri gagang yang berbeda.
"Sedangkan di Kota Cilegon, khas goloknya bernama Temu Giring, yang kini disebut dengan Golok Ciwandan," jelasnya.
Singkatnya, momentum "Golok Day" adalah hari untuk merayakan senjata tradisional khas Kota Cilegon. Namun demikian, bukan berarti hanya golok khas Cilegon saja yang akan dimunculkan dalam agenda kebudayaan tersebut, pihak panitia juga mengundang para perajin khas Banten Selatan dan Banten Utara. (Ctr)
BACA JUGA:
- 5 Situs Peninggalan Megalitikum di Banten
- Dewan Kesenian Banten Segera Luncurkan Buku Gelombang Puisi Maritim
- Situs Sibedug, "Piramida" Megalitikum di Banten
- Ekspedisi Pesisir Banten, Terbuka bagi Semua Petualang
- Relawan Sosial, Jurnalis dan Akademisi Menggagas Ekpedisi Pesisir Banten
