Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker
Selasa, 16 September 2025 -
Merahputih.com - Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (16/9) tercatat tidak sehat, terutama bagi kelompok yang sensitif.
Berdasarkan data dari IQAir per pukul 05.00 WIB, Jakarta menduduki peringkat kedua kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia setelah Tangerang Selatan.
Dengan poin 132, konsentrasi PM2.5 di Jakarta mencapai 48 mikrogram per meter kubik, 9,6 lebih tinggi nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga:
Partikel PM2.5, yang berukuran sangat kecil, dapat menyebabkan dampak kesehatan serius, terutama bagi penderita penyakit jantung dan paru-paru kronis, jika terpapar dalam jangka panjang.
Karena kondisi ini, IQAir memberikan beberapa rekomendasi kesehatan, antara lain menggunakan masker, menghindari aktivitas luar ruangan, dan menutup jendela untuk mencegah masuknya udara kotor.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengakui bahwa penurunan kualitas udara tidak hanya disebabkan oleh aktivitas di ibu kota, tetapi juga oleh faktor meteorologi dan kontribusi polusi dari daerah sekitarnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur.
Baca juga:
7 September Memperingati Hari Apa? Munir Meregang Nyawa di Udara
Menurut inventarisasi emisi yang telah dilakukan, sektor transportasi dan industri masih menjadi dua sumber utama pencemar udara di Jakarta. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta berfokus pada pengendalian emisi dari kedua sektor ini. Langkah-langkah yang diambil meliputi promosi penggunaan transportasi publik, kewajiban uji emisi kendaraan bermotor, pengawasan ketat terhadap industri, serta penghijauan kota.
Selain itu, upaya lain yang terus digalakkan adalah pengendalian pembakaran sampah dan penjajakan penerapan Kawasan Rendah Emisi Terpadu (KRE-T) untuk perbaikan kualitas udara yang berkelanjutan.