Korban Vaksin Palsu Minta Tito Karnavian Cabut Pernyataannya

Rabu, 20 Juli 2016 - Ana Amalia

MerahPutih Nasional - Pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mengatakan orang tua korban vaksin palsu bersikap anarkis dalam menuntut pertanggung jawaban rumah sakit dibantah oleh Agust Suregar ketua Aliansi Keluarga Korban Vaksin Palsu.

Dihadapan awak media Agust menjelaskan orang tua korban di Rumah Sakit Harapan selalu bersikap kondusif dalam menuntut haknya. Sebaliknya pihak rumah sakit Harapan Bunda Jakarta Timur malah terlihat tertutup dan tidak bisa bekerja sama.

"Pihak Rumah Sakit Harapan Bunda tidak bersikap kooperatif. Apa yang sudah dicatat mereka dalam pernyataan tidak dilakukan sama sekali. Untuk itu kami terakhir menyatakan pernyataan sikap tapi dilanggar juga," ucapnya di Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, Rabu (20/7).

Agust pun meminta Jenderan Tito untuk mencabut statemennya tersebut. Pasalnya apa yang diutarakan Tito tidak sesuai dengan fakta dilapangan.

Tadi malam kami sudah sampaikan ke Kadiv Humas Polri bahwa tolong dimonitor, tolong di cek korban Rumah Sakit Harapan Bunda tidak ada yang anarkis, jadi tolong pak Tito mencabut kata-kata bahwa korban vaksin palsu bertindak anarkis," pungkasnya.

BACA JUGA:

  1. Dede Yusuf Perintahkan Satgas Penanggulan Vaksin Palsu Lakukan Penyelidikan
  2. Orangtua Korban Minta Jaminan Vaksin Palsu Tak Memiliki Dampak Negatif
  3. Minta Pertolongan, Orangtua Korban Vaksin Palsu Temui Ketua DPR RI
  4. Menkes Minta Masyarakat Jangan Anarkis Soal Vaksin Palsu
  5. Selain Vaksin Palsu, Ternyata Ada Obat Palsu

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan