Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Senin, 20 Oktober 2025 -
MerahPutih.com - Hari ini genap setahun berjalan sejak Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ada delapan program quick winnya dijalankan termasuk yang mendorong kinerja ekonomi.
Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menilai kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam setahun terakhir telah berada di jalur yang benar.
Ia mengapresiasi langkah cepat dan progresif pemerintah menjaga daya beli, memperkuat sektor riil, dan menstabilkan fiskal di tengah ketidakpastian global.
"Langkah nyata pemerintah mulai menunjukkan hasil, terutama pada meningkatnya konsumsi masyarakat dan tumbuhnya kembali usaha kecil, meski perlu terus diperkuat di lapangan,” kata Misbakhun.
Baca juga:
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG), hilirisasi industri, dan percepatan pembangunan rumah subsidi menjadi motor baru penggerak ekonomi rakyat.
"Program MBG memperkuat daya beli dan rantai pasok pertanian, hilirisasi meningkatkan nilai tambah industri nasional, dan pembangunan rumah rakyat menyerap ratusan ribu tenaga kerja. Ini multiplier effect besar bagi ekonomi daerah,” katanya.
Selain itu, stimulus ekonomi pemerintah yang mencakup bantuan sosial, pembiayaan UMKM, insentif industri, dan program magang nasional menunjukkan komitmen memperkuat fondasi ekonomi menuju visi Indonesia Emas 2045
"Jika dijalankan konsisten dan tepat sasaran, pertumbuhan ekonomi bisa dijaga di kisaran 5 persen atau bahkan lebih tinggi,” kata dia.
Namun ia mengingatkan, keberhasilan kebijakan ekonomi tidak hanya diukur dari besarnya anggaran, tetapi dari kecepatan dan ketepatan pelaksanaan di lapangan.
Stimulus, kata dia, perlu diarahkan pada sektor produktif seperti hilirisasi, pertanian bernilai tambah, dan ekspor berbasis inovasi.
"Kita harus memastikan stimulus tidak hanya mendorong konsumsi, tapi juga memperkuat struktur ekonomi agar Indonesia naik kelas,” katanya.
Disiplin fiskal dan sinergi pusat–daerah juga perlu menjadi sorotan. Dukungan fiskal perlu dijaga agar berkelanjutan, sementara koordinasi lintas level pemerintahan harus diperkuat agar program terserap optimal.
Komisi XI DPR, kata ia, akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat kebijakan ekonomi yang inklusif dan berdampak langsung bagi rakyat.
"Kinerja ekonomi nasional sangat bergantung pada soliditas antarlevel pemerintahan. Kalau sinergi pusat dan daerah berjalan baik, manfaat stimulus akan dirasakan hingga pelosok," ungkapnya. (*)