KOI Ajak Semua Kalangan Perbaiki Maskot Asian Games 2018

Jumat, 01 Januari 2016 - Rendy Nugroho

MerahPutih Olahraga - Pandangan masyarakat terhadap maskot Asian Games (AG) 2018, yakni burung cendrawasih bernama Drawa terus bermunculan. Sayangnya, hal tersebut didominasi rasa ketidakpuasan lantaran desain yang dianggap sangat sederhana.

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pun, tidak menutup telinga atas banyaknya kritikan tidak sedap yang masuk. Untuk itu, KOI mengajak semua pihak bekerja sama guna melakukan perbaikan dan tidak saling menyalahkan.

"Supaya tidak lebih gadung, sudah jangan lagi saling menyalahkan. Kami justru mendukung saran dari masyarakat yang ingin adanya perubahan atau perbaikan. Mari, silahkan saja dilakukan," ujar Wakil Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (Waketum KOI), Muddai Madang, kepada merahputih.com.

"Agar bijaksana, kalau protes atau memberikan kritikan, harus disertai solusinya. Kemudian, kita akan sampaikan kepada Kementerian, terkait perubahan yang diinginkan. Kita terbuka dan siap menerima kritikan," sambungnya.

Fakta tersebut, ditambahkan Muddai, sekaligus membawa pesan yang positif. Sebab dilanjutkannya, keberadaan atau gaung Asian Games 2018, tidak seperti sebelumnya. Namun kini, sudah mulai terdengar dan disarakan masyarakat luas.

Nantinya, pelaksanaan Asian Games bakal digelar di Jakarta dan Palembang, pada 18 Agustus sampai 2 September 2018. Selain itu, melibatkan daerah seperti Jawa Barat, dan Banten serta mempertandingkan sebanyak 37 cabang olahraga.

"Bagus juga ada protes-protes ini. Artinya kan, kita sudah dapat perhatian. Ini ajang besar, butuh persiapan besar dan partisipasi yang besar juga dari masyarakat untuk terlibat secara langsung," tutur Ketua KONI Sumsel tersebut.

Sebagai cetatan, Muddai Madang terpilih sebagai Wakil Ketua Umum KOI mendampingi Ketua KOI, Erick Thohir, periode 2015-2019. Muddai berhasil unggul pada proses pemilihan suara dengan hasil 67, Suwarno 18, Timbul Thomas Lubis 14 suara dan Llik Sudarwati 2 suara.

Pada Kongres tersebut, awalnya Muddai mempersiapkan dan mendaftarkan diri sebagai kandidat Ketua KOI, namun pada akhir proses penjaringan dirinya menyatakan mundur di hadapan peserta sidang Komisi I.

Sedangkan dua kandidat calon Ketua, Erick Thohir dan EF Hamidy bertarung ketat. Erick Thohir memperoleh 59 suara mengalahkan EF Hamidy dengan 46 suara. (esa)

BACA JUGA:

  1. Menpora Inginkan 'Drawa' yang Lebih Muda, Trendi, dan Friendly
  2. Kemenpora Seleksi Terbatas Maskot Asian Games 2018
  3. Pengda Ikasi Jabar Datangkan Pelatih Korsel
  4. Atlet Pelatda PON Jawa Barat Diwajibkan Jalani Tes Kebugaran
  5. Komnas Api Nilai Pemberian Dana Kesejahteraan Atlet Sangat Penting

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan