Ade Irma Suryani, Korban Termuda G30SPKI
Sabtu, 19 Februari 2022 -
ADE Irma Nasution kelahiran 19 Februari 1960 adalah anak bungsu dari Jenderal Besar Abdul Haris Nasution atau AH Nasution, target utama G30S PKI yang berhasil menyelamatkan diri. Malam sebelum kejadian, Ade Irma yang biasanya tidur di kamarnya memilih untuk tidur dengan ayahnya, AH Nasution dan ibunya, Johanna Soenarti di rumah mereka jalan Teuku Umar No. 40 Menteng.
Ketika subuh, Johanna mendengar pintu rumah dibuka secara paksa. Ia langsung bangun dari tempat tidur dan mengintip. Ia melihat Pasukan Cakrabirawa sudah siap menembak ke arah kamarnya. Ia pun sigap menutup pintu dan meminta sang suami melarikan diri lewat pintu belakang.
Baca Juga:

Suara tembakan pun menggema. Ade Irma yang terkejut karena suara tembakan sontak terbangun dan memeluk kaki sang Ibu. Adik Jenderal Nasution, Mardiah, berhasil menyelinap ke kamar sang jenderal lalu menggendong Ade Irma untuk menyelamatkan diri ke kamar lain. Sayangnya, Mardiah salah membuka pintu. Seorang kopral yang gelap mata melesakkan tiga timah panas ke punggung kecil Ade Irma.
Mengetahui anaknya tertembak, sang ibu langsung menggendongnya. Ia ke arah ruang tengah untuk menghubungi dokter melalui sambungan telepon. Ade Irma Suryani sempat dirawat selama enam hari di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat sebelum menghembuskan nafas terakhir. Dia meninggal pada 6 Oktober 1965. Namanya kini diabadikan menjadi Cirebon Waterland Ade Irma Suryani. (avia)
Baca Juga: