Kisah Pelaku Begal yang Kini Bertaubat

MerahPutih Kriminal - Sudah hampir sebulan lebih wilayah Jabodetabek digegerkan dengan aksi kejahatan begal. Keberadaan begal yang kerap merampas sepeda motor dengan kekerasan, bahkan melukai dan membunuh para korbannya semakin membuat ciut nyali warga. Ketika mengendarai motor di malam hari, warga ibukota dan area sekitarnya semakin cemas, takut dan resah.

Seorang begal motor yang tertangkap warga di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan langsung dipukuli, disiram bensin dan dibakar hidup-hidup. Terkait dengan hal tersebut aparat kepolisian sendiri sudah membentuk tim khusus untuk memburu para pelaku begal hingga keluar daerah. Polda Metro Jaya, bersama dengan Polresta Depok dan Polda Lampung membentuk tim khusus untuk memburu pelaku begal dan menangkapnya.(Baca juga:  Sudah Teriak Minta Ampun, Warga Tetap Bakar Hidup-Hidup Pembegal Motor) 

Polresta Depok, Jawa Barat sendiri sudah membentuk tim khusus yang disebut Tim Jaguar. Tugas utama tim Jaguar adalah melakukan patroli di daerah rawan kejahatan, khususnya pada malam hari.(Baca juga: Kurangi Begal Motor, Polda Metro Jaya Jalin Kerja Sama Polda Lampung)

Seorang sumber yang merupakan mantan begal, sebut saja namanya si Fulan berusia sekitar 20-an tahun membenarkan ada ratusan begal asal Lampung yang saat ini menyebar di area Jabodetabek. Menurutnya sudah ratusan begal asal Lampung turun dan menyebar di berbagai wilayah Jabodetabek, sebanyak 230 orang beroperasi di kawasan Bekasi.

Fulan menjelaskan dirinya pernah berada di dalam lingkaran kelompok begal tersebut. Namun demikian, ia mengaku saat ini dirinya sudah bertaubat dan menjadi pedagang kecil di sebuah kawasan di sudut kota Jakarta.

"Saya sekarang dagang," katanya saat dihubungi merahputih.com, beberapa waktu lalu.

Saat ditanya merahputih.com apakah Fulan pernah mendekam dalam penjara? Ia enggan menjelaskan hal tersebut. Yang jelas ia pernah merantau ke beberapa daerah di Indonesia, baik di Pulau Jawa hingga Kalimantan. (tim merahputih)