Kisah Muhammad Ali Menghadapi Preman di Jakarta
Jumat, 10 Juni 2016 -
MerahPutih Olahraga - Sore hari di tahun 1996, Muhammad Ali dan sahabatnya, Yank Barry, pendiri Yayasan Global Village Championship, sedang berjalan-jalan di sekitar Hotel Hilton, Jakarta, tempat keduanya menginap. Tanpa pengawalan, Ali hanya ditemani beberapa orang berjalan di depan Yank Barry yang tercecer rombongan.
Tiba-tiba muncul empat orang laki-laki bertubuh besar menghadang Yank Barry. "Hey, kamu mau ke mana?" hardik mereka kepada Yank Barry.
Saat itu Yank Barry melihat Muhammad Ali dan beberapa temannya, begitu pula Muhammad Ali. Keisengan Muhammad Ali muncul. Dia berpura-pura seolah-olah tak melihat apa yang menimpa Yank Barry.
Saat itu salah satu preman memalak Yank Barry. "Berikan semua uangmu dan jam tanganmu," kata preman tersebut.
Merasa terancam Yank Barry pun berteriak,"Muhammad..." Tapi, yang dipanggil namanya berpura-pura tak mendengar.
Yank Barry pun mengeluarkan dompetnya karena para preman itu akan memukulinya. Saat itulah, Muhammad Ali muncul di depan para preman.
Salah satu preman rupanya mengenai Muhammad Ali dan berteriak,"Muhammad Ali." Muhammad Ali balik menatap preman tersebut dan bilang,"Ini teman saya"
Yank Barry yang sudah ketakutan hanya bisa diam dan menyimpan kembali dompet dan jam tangannya.
Yank Barry dan Muhammad Ali sudah berkawan akrab puluhan tahun. Melalui yayasan yang didirikan Yank Barry, mereka telah memberi makan kepada jutaan orang yang kelaparan di berbagai belahan dunia. Muhammad Ali menggunakan ketenarannya sebagai juara dunia tinju untuk menggalang sponsor bagi Yayasan Global Village.
Kisah di atas diceritakan oleh Yank Barry. Selengkapnya bisa dibaca di sini.
BACA JUGA:
- Salat Jenazah Muhammad Ali Dihadiri Ribuan Orang
- Keluarga Kesal Tiket Pemakaman Muhammad Ali Diperjualbelikan
- Alasan Obama Tidak Hadir Saat Pemakaman Muhammad Ali
- Muhammad Ali Saat Ditanya, Apakah Memiliki Bodyguard?
- Legenda Tinju Dunia Muhammad Ali Wafat