Ki Joko Bodo: Warga Harus Gelar Selametan Arwah Begal Panggang
Senin, 16 Maret 2015 -
MerahPutih Kriminal - Hasil penerawangan paranormal Ki Joko Bodo di lokasi terbakarnya begal panggang, Hendriansyah (29) di Pondok Aren, arwahnya diduga masih genyatangan. Perlu digelar selametan.
Ki Joko Bodo mengaku menyambangi lokasi begal panggang pada awal Maret 2015. Menurutnya, arwah Hendriansyah, pelaku begal yang tertangkap dan dibakar hidup-hidup oleh massa pada 24 Februari 2015 masih bergentayangan di sekitar lokasi.
"Sebab arwah tersebut belum diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa," ungkap Ki Joko Bodo saat dihubungi merahputih.com di Jakarta, Senin (16/3).
Lebih lanjut pemilik nama asli Agung Yulianto melanjutkan, selama melakukan penerawangan gaib di lokasi terbakarnya Hendriansyah terdengar jeritan minta tolong dan rintihan tangis. Bahkan sesekali ia melihat sesosok bayangan hitam yang melintasi kawasan tersebut.(Baca juga: Rintihan Tangis Masih Terngiang di Lokasi Begal Panggang)
Untuk mengatasi hal tersebut, Ki Joko Bodo mengusulkan kepada warga agar menggelar upacara selametan.
"Ya dibuat tumpengan yang dihadiri banyak orang, kemudian berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa," tukas Ki Joko Bodo.
Seperti diberitakan merahputih.com sebelumnya, lokasi di sekitar terbakarnya begal panggang di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan masih diselimuti sejumlah misteri.(Baca juga: Pesan dari Situs Begal: Wishing You Never Need Us)
Beberapa warga Pondok Aren yang ditemui merahputih.com bercerita, mereka kerap mendengar suara rintihan tangis dan teriakan minta tolong saat malam tiba. Bahkan seorang pedagang warteg di dekat lokasi mengaku sering melihat bayangan hitam melintas di depan warungnya.
Sepotong papan yang digunakan warga untuk memukuli dan menghabisi Hendriansyah juga tergeletak begitu saja di sebuah tembok yang diapit tiang listrik. Warga sendiri tidak berani menyentuh papan kayu yang menjadi saksi bisu insiden tragis tersebut. (bhd)