Kemarau Panjang, Harga Cabai Melambung Tinggi
Selasa, 11 Agustus 2015 -
MerahPutih Bisnis - Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan gagal panen diberbagai daerah. Imbas dari kegagalan panen sayur-mayur adalah meningkatnya harga jual sayur-mayur. Salah satu produk pertanian yang harganya melonjak adalah cabai.
Ibing (36) salah seorang penjual cabai di Pasar Senen menjelaskan bahwa harga cabai mengalami kenaikan cukup signifikan. Harga cabai keriting yang sebelumnua dijual Rp 18.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp 36.000 per kilogram , sedangkan harga cabai rawit merah yang sebelumnya Rp 70.000 per kilogram kini menjadi Rp 80.000 per kilogram.
"Cabai merah sekarang naik jadi Rp 50.000 perkilo sebelumnya Rp 35.000 perkilo," kata Ibin saat dijumpai MerahPutih.com di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (11/8).
Pria yang sudah 4 tahun menjadi pedagang cabai di Pasar Senen menambahkan, selain cabai sejumlah sayuran lain juga mengalami kenaikan sebut saja buncis kini menjadi Rp 25.000 per kilogram yang sebelumnya Rp 18.000 per kilogram.
"Untuk sawi putih harganya naik Rp 2.000 per kilogram, dari Rp 8.000 kini menjadi Rp 10.000 per Kilogram," sambung Ibing.
Selain itu Ibing menambahka naiknya harga sayur-mayur juga berimbas pada sepinya pembeli. Ia juga mengaku sejumlah ibu rumah tangga yang kerap berbelanja di Pasar Senen mulai mengeluh dan mengurangi belanjaanya. Ia berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi kenaikan harga sayur-mayur.
"Kita haraplah biar pemerintah turun tangan selesaikan hal ini," demikian Ibing.
Pengamatan Merahputih.com dilapangan untuk bumbu masak seperti bawang merah masih cukup stabil yakni Rp20.000 per kilogram, bawang putih cutting Rp22.000 per kilogram, bawang putih Rp 20.000 per kilogram, Tomat Rp 6.000 per kilogram, wortel tanpa daun Rp6.000 per kilogram, kentang Rp. 9.000 per kilogram, wortel impor Rp.16.000 per kilogram. (Rfd)
BACA JUGA:
Pemerintah Harus Waspada Terhadap Mafia Daging Sapi
Pedagang Daging Sapi Mogok, Produsen Bakso Naikkan Harga