Keluh Kesah Tongkrongan Lewat Coretan Spidol

‘TONGKRONGAN ambyar semenjak teman-teman mabar'. Kira-kira begitu salah satu keluh kesah yang dituang di tembok pos tongkrongan anak-anak. Mustahil rasanya kalau tempat nongkrong tidak ada aspirasi atau keluh kesah yang dibuat dalam coret-coretan di tembok.

Kamu pasti pernah punya basecamp tongkrongan yang isi temboknya penuh dengan tulisan spidol, kan? Atau biasanya pakai tipe-x anak sekolah biar estetik karena ada cairan yang netes habis ditulis di tembok. Atau mungkin yang lebih high classnya lagi pakai cat semprot. Bebas deh, yang penting basecamp bisa jadi saksi keluh kesah personel tongkrongan.

Tapi yang paling sering digunakan sih, ya spidol boardmarker hitam atau merah itu. Aromanya yang menyengat menjadi ciri khas di pojokan pos tongkrongan. Kalau mau nulis, otomatis langsung ambil spidol itu deh. Tapi awas, setiap coretan bisa bikin ngilu sebagian orang lho.

>Baca juga:

>Ada di 'Circle' Tongkrongan, Pakar Cinta Tapi Jomlo

Meksipun aromanya dianggap wangi bagi sebagian orang. Kandungan xylene dalam spidol ternyata berbahaya bagi tubuh. Mengutip Hellosehat, xylene adalah partikel yang sangat kecil dan memungkinkan untuk masuk ke dalam tubuh ketika dihirup.

Untuk jangka pendeknya, aroma xylene bisa mengganggu pernapasan, pusing, sakit kepala, dan kehilangan memori jangka pendek. Sementara jangka panjangnya dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan sistem saraf pusat.

Kembali ke corat-coret di tembok. Banyak kata-kata nyeleneh yang dituliskan. Misalnya ‘Ga ada duit pusing. Ada duit beli yang pusing?’, ‘Tampilannya bersih, tingkahnya kotor’, ‘Kerja mulu, kaya kaga’, ‘Emang harus jadi cakep dulu ya biar bisa dihargai?’, dan yang paling bikin baper ‘Jangan berlebihan dalam segala hal, termasuk mencintai dan membenci’.

>Baca juga:

>Enggak Semua Paku Cantelan Minuman Asyik Buat Tongkrongan

Kalau tembok mau terlihat keren, biasanya anak-anak tongkrongan pakai spidol emas yang permanen tuh. Dari segi tekstur tulisan sih enggak ada bedanya. Cuma biar keren aja begitu dilihat. Minimal harus ada satu lah di tongkrongan, harganya juga murah cuma Rp15 ribu aja.

Spidol memang jadi alat wajib kalau di pos tongkrongan. Selain menulis quotes-quotes andalan fakboi di tembok, hutang-hutang personel tongkrongan juga bisa ditulis di papan tulis.

Nah ternyata enggak cuma spidol. Tembok tongkrongan jadi makin bervariasi dengan tulisan bekas cairan-cairan kering Tipe-X. Tahu kan yang merah dan tutupnya putih itu? Jangan salah, alat koreksi tulisan ini menggunakan liquid paper yang termasuk dalam cairan termahal di dunia. Mengutip laman Bright Side, liquid paper dibanderol sekitar USD150 atau sekitar Rp2,1 juta per galonnya.

Bahan-bahannya terdiri dari pelarut nafta, mineral alkohol, dispersan, dan wewangian yang membuat harganya sangat mahal.Mau apapun alatnya, yang paling penting adalah sudah meminta izin pemilik pos untuk temboknya dicorat-coret. (and)

Baca juga:

Belum Anak 'Nongki' Kalau Enggak Paham Bahasa Gaul