Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 di Jakarta: Gunakan AI dalam Sistem Pertandingan, Diikuti 490 Atlet dari 77 Negara
Kamis, 16 Oktober 2025 -
MerahPutih.com - Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 (53rd Artistic Gymnastics World Championships) yang akan digelar di Indonesia Arena, Senayan, pada 19 - 25 Oktober 2025, dipastikan akan menjadi ajang bersejarah.
Selain untuk pertama kalinya berlangsung di Indonesia, kejuaraan ini juga akan menjadi edisi perdana yang menerapkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam sistem pertandingan.
Presiden Federasi Senam Internasional (FIG), Morinari Watanabe, mengungkapkan bahwa teknologi AI akan digunakan dalam berbagai aspek operasional, termasuk sistem penilaian (scoring system), guna meningkatkan transparansi dan akurasi hasil.
“Dengan AI ini, semuanya menjadi lebih mudah dipahami dan bisa meningkatkan transparansi,” ujar Watanabe kepada wartawan di Jakarta, Kamis (16/10).
Pria asal Jepang itu menambahkan, penerapan AI memungkinkan hasil pertandingan dapat diketahui publik secara lebih cepat dan jelas.
“Sehingga semua hasil pertandingan dapat diketahui dengan mudah oleh publik atau penonton,” tuturnya.
Baca juga:
CdM Tim Indonesia Optimis Woodball Jadi Lumbung Emas di SEA Games 2025, Lawan Terberat Thailand
Watanabe juga menyebut bahwa Indonesia mendapat keistimewaan karena menjadi tuan rumah pertama yang menerapkan AI dalam Kejuaraan Dunia Gimnastik. Ia berharap momen ini menjadi titik awal kebangkitan gimnastik Indonesia.
“Menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 ini seperti papan loncatan. Suatu hari nanti, para pesenam Indonesia pasti bisa meraih medali,” katanya.
Persiapan Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia (FGI), Ita Yuliati, memastikan seluruh persiapan menuju kejuaraan dunia tersebut telah hampir rampung dan kini memasuki tahap akhir.
“Walaupun ada sedikit yang masih kurang, itu wajar,” kata Ita di Jakarta, Kamis (16/10).
Menurut Ita, para atlet sudah mulai berlatih di Jakarta Convention Center (JCC), dan akan melanjutkan ke tahap latihan resmi atau podium training yang merupakan syarat wajib sebelum kompetisi dimulai.
“Itu diadakan di Indonesia Arena pada tanggal 16, 17, dan 18 Oktober. Event-nya mulai 19 Oktober,” jelasnya.
Kejuaraan dunia ini akan diikuti oleh sekitar 490 atlet dari 77 negara. Sebagian besar peserta telah tiba di Jakarta pada Rabu (15/10), sementara sisanya dijadwalkan datang pada Kamis (17/10).
Baca juga:
Ikut Tanding ke China, Kris Dayanti Siap Bikin Sejarah di Kejuaraan Dunia Wushu 2025

Ita berharap masyarakat Indonesia antusias menyambut kejuaraan ini dengan menonton langsung di arena pertandingan.
“Kami berharap masyarakat membeli tiket melalui media sosial FIG dan datang langsung ke Indonesia Arena,” ujarnya.
Selain itu, Ita juga berharap kejuaraan dunia ini dapat menjadi inspirasi bagi para pesenam muda Tanah Air untuk terus meningkatkan kemampuan dan berprestasi di tingkat internasional.
“Kami ingin setelah kejuaraan ini, FGI bisa memiliki rumah sendiri, termasuk peralatan pendukung yang memudahkan proses pembinaan atlet agar bisa berprestasi di masa mendatang,” harapnya.
Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Di sisi lain, Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari menegaskan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah ajang bergengsi ini.
“Kami bangga Indonesia diberikan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah pertama kali di ajang World Gymnastics,” ujar Okto.
Ia menambahkan, kejuaraan ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk membuktikan diri bahwa bangsa ini tidak hanya mampu menjadi penyelenggara event dunia, tetapi juga dapat melahirkan atlet berprestasi.
“Ini kesempatan bagi kita untuk menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya bisa menjadi tuan rumah, tapi juga mencetak atlet berprestasi,” ucap Okto.
Okto berharap dukungan penuh masyarakat dapat membantu kesuksesan penyelenggaraan kejuaraan dunia ini.
“Kami juga mengundang seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Jakarta, untuk menyaksikan dan mendukung langsung kejuaraan ini,” tutupnya. (Knu)