Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
Selasa, 28 Oktober 2025 -
Merahputih.com - Penyanyi, penulis lagu, dan kreator konten Kalya Islamadina secara resmi meluncurkan Extended Play (EP) perdananya yang berjudul "Orange". Proyek ini tidak hanya menandai perilisan lagu kelimanya, "Orange Sky" tetapi juga membuka babak baru dalam karier musik Kalya.
EP ini menyatukan karya-karya Kalya sebelumnya menjadi satu rangkaian emosional yang utuh, menampilkan sisi musiknya yang paling pribadi, jujur, serta merefleksikan identitasnya sebagai seorang artis.
Sejak kecil, Kalya telah menunjukkan kecintaan yang besar terhadap musik dan seni. Tumbuh dalam keluarga musisi, ia didorong untuk mengekspresikan diri melalui penulisan lagu dan eksplorasi bunyi. Kombinasi dari latar belakang ini kini terwujud dalam lagu-lagu di EP Orange, menyajikan bentuk ekspresi yang matang dan autentik.
Proses Kreatif dan Kolaborasi di Balik "Orange"
Proses produksi EP Orange memakan waktu beberapa tahun, di mana Kalya terlibat penuh, mulai dari penulisan lirik, pencarian sound, hingga tahap produksi akhir. Dalam perjalanannya, Rendy Pandugo dan Khalishah Isyana menjadi kolaborator kunci yang membantu mewujudkan visi musikalnya.
Baca juga:
Khususnya kolaborasi dengan Rendy pada lagu "3000 Miles," Kalya merasa karya tersebut berhasil menyampaikan pesannya secara sederhana namun jujur, yang ia sebut sebagai "simple in the best way possible.”
Secara emosional, setiap lagu dalam Orange memiliki karakter produksi yang unik namun saling terhubung. Lagu "Eye Smile" yang ditulis lima tahun lalu menjadi titik awal perjalanan Kalya dan menggambarkan kehangatan cinta pada tahap permulaan. "Neptune" merefleksikan pengalaman hubungan jarak jauh (Long Distance Relationship atau LDR) yang ia alami pada periode 2023–2024, meskipun ide awalnya muncul pada 2021 yang terinspirasi dari kisah orang lain.
Sementara itu, "3000 Miles" membawa pesan bahwa kejujuran dan ketidaksempurnaan dalam suatu hubungan adalah hal yang layak dirayakan. EP ini diakhiri dengan "Orange Sky" yang menyuguhkan nuansa harapan di tengah ketidakpastian masa depan.
"Setiap lagu punya waktunya sendiri. Beberapa butuh bertahun-tahun untuk selesai, karena aku ingin setiap detail, dari lirik hingga suara, benar-benar menyampaikan pesan yang aku rasakan," jelas dia.
Baca juga:
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
Melalui Orange, Kalya Islamadina berharap dapat menciptakan pengalaman mendengarkan yang sederhana tetapi bermakna, dengan kejujuran sebagai inti. Baginya, esensi cinta yang sesungguhnya bukanlah yang selalu manis, melainkan yang nyata dengan segala kompleksitasnya.
"Aku ingin orang yang mendengarkan Orange bisa memahami bahwa cinta itu indah karena kejujurannya. Keindahannya justru datang dari kenyataan, bukan karena manisnya, tapi karena apa adanya," tutup Kalya. (Far)