'Kadet 1947' Sabet Dua Piala di JAFF 2021
Kamis, 09 Desember 2021 -
FILM Kadet 1947 baru saja membawa pulang dua piala di ajang penghargaan Jogja NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2021. Film garapan sutradara Rahabi Mandra dan Aldo Swastia ini menang di kategori Best Directing dan Best Film untuk program Indonesian Screen Awards.
Program tersebut menjadi ajang kompetisi bagi film-film dari dalam negeri yang menunjukkan kebangkitan dan keberhasilan setelah sempat tertunda akibat pandemi COVID-19.
“Kami sangat bangga, karena kerja keras seluruh kru dan aktor selama pandemi terbayarkan. Film ini bukan cuma menceritakan perjuangan para kadet, tapi juga menggambarkan kami para kadet di balik layar yang berkomitmen membuat film untuk Indonesia meski di tengah masa-masa sulit,” kata Produser Kadet 1947, Celerina Judisari, mengutip laman ANTARA, Rabu (8/12).
Penghargaan Best Directing juga menjadi cerminan sinergi yang selaras antara duo sutradara, Rahabi Mandra dan Aldo Swastia. Mengarahkan 15 aktor dan ratusan kru, serta merumuskan eksekusi adegan-adegan yang menjadi film berdurasi 110 menit ini tentu memiliki banyak tantangan dan cerita tersendiri.
Baca juga:
‘Kadet 1947’, Gambaran Perjuangan Anak Muda Melawan Belanda di 1947

Dalam berbagai kesempatan, baik Rahabi dan Aldo menyatakan bahwa adanya pemikiran dari dua sutradara justru mendorong penggarapan film dengan lebih maksimal.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim pun mengapresiasi dan merekomendasikan Kadet 1947 sebagai tayangan yang menghibur tapi juga mendidik.
“Banyak sekali hal-hal positif menarik yang bisa dipelajari dalam karya ini. Rasa nasionalisme tidak harus berupa perjuangan mengusir penjajah, tapi bisa diterapkan di masa sekarang ini di segala bidang,” kata Nadiem.
Baca juga:
Kadet 1947 menceritakan serangan udara yang dilakukan para kadet (calon siswa TNI Angkatan Udara) ke markas tentara Belanda di Semarang, Ambarawa, dan Salatiga. Mereka adalah Mulyono (Kevin Julio), Sutardjo Sigit (Bisma Karisma), Suharnoko Harbani (Omara Esteghlal), dan Bambang Saptoadji (Marthino Lio).
Selama menonton, kamu juga dijamin tidak bosan karena efek senjata, bom, dan latar tempat yang ditampilkan seolah-olah membawa kita kembali ke masa itu. Film ini juga mengajarkan kita pentingnya saling mendukung antar sahabat, membantu sama lain, dan pentingnya keluarga saat kita bertugas. (and)
Baca juga: