Jepang akan Eksplorasi Bulan pada 2018

Kamis, 28 Mei 2015 - Fadhli

MerahPutih Sains - Pekan ini Badan Antariksa Jepang mengumumkan bahwa mereka akan menempatkan rover tak berawak di permukaan bulan pada 2018, bergabung dengan klub elit negara lain yang telah lebih dulu mengeksplorasi satelit bumi itu.

Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), membeberkan rencana untuk sebuah panel ahli, termasuk anggota kabinet Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, serta Departemen Sains dan Teknologi pada Senin (25/5).

"Ini merupakan langkah awal dan masih banyak kedepan sebelum rencana tersebut secara resmi disetujui," kata seorang juru bicara JAXA, seperti dikutip dari CNN.

Jika disetujui, JAXA kabarnya akan menggunakan Epsilon,yaitu roket berbahan bakar padat. Roket inidifungsikan untuk membawa dan menyebarkan satelit SLIM (Smart Lander for Investigating Moon).

SLIM akan disebarkan di penjuru bulan dan akan mengumpulkan informasi di permukaan bulan. Juru bicara JAXA, Chihito Onda, memperkirakan bahwa misi ini akan menelan biaya sekitar 10-15 miliar Yen (sekitar Rp1 triliun lebih). Menurutnya perkiraan ini realistis.

JAXA mengharapkan dalam misi ini dapat menggunakan teknologi pendaratan yang lebih sempurna, memungkinkan SLIM melakukan pendaratan yang lebih halus. Rencananya mereka akan menggunakan perangkat lunak yang sama dengan fitur pengenalan wajah pada kamera digital.

Perangkat lunak yang diadaptasi dari fitur pengenalan wajah ini akan digunakan SLIM untuk agar dapat menemukan daerah yang tepat untuk mendarat. Teknologi ini diharapkan dapat digunakan untuk ekspedisi tak berawak selanjutnya di bulan atau pun di planet Mars.

 

Baca juga:

Lapisan Ozon Bumi Utara Menipis

Penjelasan NASA Soal Suara Menyeramkan Mirip Terompet dari Langit

Setelah Suara Mirip Terompet di Langit, Muncul Awan Misterius

Suara "Sangkakala" dari Langit, Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Suara Sangkakala Misterius, Nafkhatul Faza’ Malaikat Israfil?

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan