Inter Milan Tumbang di Markas Atletico Madrid, Cristian Chivu Pertanyakan Mental Pemainnya

Kamis, 27 November 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, mempertanyakan mentalitas timnya setelah timnya menderita kekalahan telak dari Atletico Madrid di Liga Champions, Kamis (27/11) dini hari WIB.

Awal sempurna Inter Milan di Eropa berakhir dengan pahit ketika mereka dikalahkan 2-1 oleh Atletico Madrid di Civitas Metropolitano.

Baca juga:

Hasil Liga Champions 2025/2026: Juventus Pesta Gol, Supersub Jonathan David Buyarkan Impian Bodo/Glimt

Inter Milan Harus Takluk di Kandang Atletico Madrid

Inter Milan takluk di kandang Atletico Madrid
Inter Milan takluk di kandang Atletico Madrid. Foto: Dok. Inter Milan
>Tuan rumah unggul lebih dulu setelah laga berjalan sembilan menit melalui gol Julian Alvarez. Lalu, Piotr Zielinski menyamakan kedudukan 10 menit memasuki babak kedua.

Inter tampak akan meraih satu poin di ibu kota Spanyol, tetapi bencana terjadi pada menit ke-93 ketika Jose Maria Gimenez memanfaatkan umpan sepak pojok Antoine Griezmann. Lalu, Atletico berhasil mengamankan tiga poin penuh.

Hasil ini membuat Inter turun ke posisi keempat klasemen sementara Liga Champions 2025/26, sekaligus menelan kekalahan beruntun menyusul penampilan mengecewakan melawan AC Milan.

Baca juga:

Inter Milan tak Boleh Jual Hakan Calhanoglu ke Galatasaray, Ternyata ini Alasannya

Sebelum pertandingan, Cristian Chivu berada dalam posisi genting. Sebab, Diego Simeone mengungkapkan ambisinya untuk melatih Inter Milan di masa depan.

Pelatih asal Rumania ini telah menyaksikan timnya kalah lima kali di semua kompetisi musim ini, kemudian banyak yang memuji penampilan Nerazzurri melawan tim yang lebih tangguh.

Cristian Chivu Pertanyakan Mentalitas Inter Milan di Laga Besar

Cristian Chivu pertanyakan mentalitas pemain Inter Milan
Cristian Chivu pertanyakan mentalitas pemain Inter Milan. Foto: Dok. Inter Milan
>Inter meraih poin maksimal dalam empat laga pembuka Liga Champions. Mereka berhasil mengalahkan Ajax, Slavia Praha, Union Berlin, dan Kairat Almaty.

Tren serupa juga terjadi di Serie A sejauh ini, ketika Inter berhasil mengalahkan tim-tim yang dianggap kurang kuat.

Sejauh ini, Juventus, AC Milan, Napoli, dan Udinese telah meraih kemenangan atas Nerazzurri. Kemudian, kekalahan terbaru di Madrid membuat Chivu mempertanyakan mentalitas Inter dalam pertandingan-pertandingan tersebut.

“Tim ini harus tahu bagaimana bereaksi, menyadari bahwa mereka kuat. Mereka harus memahami momen-momen pertandingan, lebih konkret, lebih klinis, dan tidak terlalu fokus pada sepak bola indah," kata Chivu.

Baca juga:

Barcelona Ternyata Pernah Mau Rekrut Estevao, tapi Langsung Ditolak Deco

Terlebih lagi, Inter menjadi satu-satunya tim Italia yang gagal meraih tiga poin penuh di matchday kelima Liga Champions, setelah Juventus meraih kemenangan gemilang atas Bodo/Glimt, Napoli menang mudah atas Qarabag, dan Atalanta menghancurkan Eintracht Frankfurt.

Chivu tentu menyadari bahwa kekalahan ketiga berturut-turut di Serie A dapat membawa klub ke dalam krisis awal, kemudian melemahkan posisinya di pucuk klasemen.

Skuad Chivu akan bertandang ke Pisa pada 30 November 2025. Mereka akan menghadapi tim yang baru sekali menang di Serie A musim ini, yang berarti kekalahan akan menjadi bencana besar. (sof)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan