Ini Penyebab Rambut Rontok
Selasa, 22 Desember 2020 -
MASALAH kerontokan rambut merupakan hal yang wajar terjadi dan dialami banyak orang. Normalnya, kamu akan kehilangan kurang lebih 100 helai rambut per hari. Penyebab rontoknya rambut pun beragam, mulai dari faktor hormonal hingga penyakit yang kamu idap.
Meskipun terdapat banyak cara untuk mengatasi hal tersebut, namun kamu harus tahu beberapa penyebab umum dari masalah rambut rontok. Melansir laman Health, berikut penjelasan mengenai kerontokan pada rambut.
Baca Juga:
1. Kurang protein

Menurut American Academy of Dermatology, kurangnya kandungan protein dalam makanan berpotensi membuat rambut rontok. Ini menjadi alasan mengapa banyak orang yang menjalani diet keto sering melaporkan masalah kerontokan rambut akibat perubahaan kebiasaan makan mereka. Maka dari itu, kamu harus lebih banyak mengonsumsi protein dalam makanan, seperti ayam, telur, yogurt, dan kacang.
2. Stres atau sakit

Michelle Henry, MD, seorang dokter kulit asal New York, mengatakan bahwa kerontokan rambut berlebihan yang disebabkan oleh stres itu dikenal sebagai telogen effluvium. “Tubuh kita merasakan tekanan mental dengan cara yang sama saat merasakan stres fisik. Kondisi ini dapat menyebabkan pertumbuhan rambut terhenti dan saat terhentinya pertumbuhan rambut tersebut, ia akan rontok,” ungkap Henry. Saat tubuh kamu sedang merasakan stres, ia akan melepaskan hormon kortisol, kemudian berpengaruh pada folikel rambut yang menyebabkan kerontokan.
3. Terlalu banyak vitamin A

American Academy of Dermatology juga mengatakan bahwa suplemen atau obat yang mengandung vitamin A berlebih dapat memicu kerontokan. Kamu dapat mengatasinya dengan konsumsi vitamin A sesuai kebutuhan tubuh. Maka rambut yang rontok akan kembali normal.
4. Turunan ibu

Jika ibu kamu mengalami kerontokan rambut pada usia tertentu, maka kemungkinan besar kamu akan lebih rentan terhadap masalah ini. Tidak seperti pria yang memiliki garis kebotakan di suatu tempat, rambut wanita lama-kelamaan cenderung menipis.
Baca Juga:
5. Perubahan hormon

Perubahan pada hormon juga dapat menyababkan telogen effluvium, apalagi jika kamu memiliki riwayat keluarga berambut rontok. “Reseptor androgen (hormon pria) di kulit kepala menjadi aktif. Folikel rambtu akan mengecil dan memungkinkan kamu kehilangan banyak rambut,” ujar dokter kulit di Scott and White Clinic, Texas, Mark Hammonds, MD.
6. Sering menata rambut

Mengepang terlalu kencang, mem-blow rambut serta penggunaan bahan kimia untuk meluruskan rambut dapat menyebabkan kerontokan. Pakar dermatologi merekomendasikan kamu untuk menggunakan kondisioner setiap keramas dan mengeringkan rambut secara alami.
7. Berat badan

Rambut rontok bersamaan dengan penurunan berat badan dapat menjadi tanda bahwa kamu mengalami gangguan makanan seperti anoreksia dan bulimia. “Penurunan berat badan yang dratis akan membuat sistem tubuh kaget dan akan mengalai kerontokan rambut selama enam bulan. Kemudian akan pulih dengan
sendirinya,” kata Dr. Hammonds.
8. Kurang zat besi

American Academy of Dermatology mengatakan kekurangan zat besi pada makanan pada menyebabkan rambut rontok. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), anemia bisa terjadi karena tubuh kekurangan zat besi. Gejalanya seperti sesak napas, lemas, atau kelelahan. Dokter menyarakankan untuk konsumsi suplemen dan asupan makanan zat besi serta vitamin C. (scp)
Baca Juga: