Ini Dia Obyek Wisata Yang Belum Terlalu Laku
Jumat, 11 November 2016 -
Membahas obyek wisata seperti Borobudur, Karapan Sapi atau Ubud Bali sudah biasa, karena turis memang datang hendak melancong ke sana.
Tapi bagaimana kalau mendiskusikan obyek wisata yang tidak laku dijual? Dan ternyata memang tidak semua kawasan wisata di Indonesia laku dijual.
Putung di Desa Duda Timur Kecamatan Selat, Karangasem Bali adalah satu contoh kawasan wisata yang tidak sanggup menarik wisatawan untuk datang.
Obyek wisata apa yang ditawarkan di Putung?
Putung memang lebih cocok sebagai tempat istirahat. Pemandangan di sana lebih banyak berupa bentangan sawah. Dari ketinggian bukit Putung, justru bisa disaksikan keeksotisan Pulau Nusa Penida yang letaknya di Kabupaten Klungkung.
Sekarang view di Putung lebih dominan berupa pohon salak. Sementara banyak bangunan yang terkait wisata sudah tak terurus sama sekali.
Dinas Pariwisata Karangasem sebenarnya melakukan promosi di media cetak nasional namun belum menemukan investor yang serius mau menggarap pariwisata di Putung terutama di Desa Duda Timur, Kecamatan Selat. Belum ada yang berani dengan nilai kontrak yang ditetapkan pemerintah, sesuai dengan hasil kajian Konsorsium Universitas Udayana, yaitu Rp 350 juta per tahun.
Objek wisata Putung pernah mencapai masa keemasan di era 80-an. Wisata dengan keindahan alamnya saat itu dipromosikan Belanda dan berhasil menarik banyak wisatawan. Banyak pelancong yang beristirahat di Putung.
Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui bahwa pariwisata maritim Indonesia belum terlalu menarik wisatawan dalam dan luar negeri.
Sumbangan pariwisata maritime menurut Arief baru 10 persen dari total pariwisata di seluruh Indonesia. "Malaysia saja yang lautnya tidak lebih luas dari kita, 40 persen," kata Menpar.
Batam misalnya memang menjadi pintu masuk wisatawan manca negara terbesar ke tiga di Indonesia setelah Bali dan Jakarta, tapi turis yang datang belum menikmati keindahan bahari Kepri. Mereka kebanyakan hanya berwisata belanja dan wisata golf. (balipost/tempo/wisatabontang/dsyamil)
BACA JUGA: