IIMS Virtual Sukses Catatkan Jumlah Transaksi Fantastis
Selasa, 02 Maret 2021 -
PAGELARAN Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) Virtual 2021 x Shopee fase pertama, telah selesai diadakan. Event yang dimulai dari tanggal 18-28 Februari 2021 tersebut, berhasil mencatatkan transaksi Rp14 miliar per Minggu (28/2).
Jumlah pengunjung (yang mengunjungi laman www.indonesianmotorshow.com) pada IIMS Virtual 2021 per tanggal 27 Februari, diketahui sebanyak 119.181 orang, dengan total impresi digital platform IIMS dan Shopee Live yang mencapai 1.116.272 impressions.
Baca Juga:
Sementara itu, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh mengatakan, bahwa dukungan Menteri Koordiantor Bidang perekonomian Airlangga Hartanta dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menjadi dorongan besar bagi Dyandra Promosindi untuk menjalankan pameran virtual fase pertama.
Hendra menyampaikan "Inovasi, kreativitas dan kolaborasi menjadi pesan mutlak untuk bangkit di tengah kondisi sulit, yang menerpa pelaku industri otomotif Indonesia menghadapi pandemi Covid-19,".
Seperti yang dilansir dari laman Antara, tak kurang dari 70 brand ikut serta meramaikan IIMS Virtual x Shopee. Brand yang turut serta yakni 13 brand mobil, 7 brand motor, hingga puluhan brand aftermarket. Puluhan brand tersebut menawarkan beragam inovasinya lewat platform digital.
Baca Juga:
Selain itu, ragam teknologi terkini pun dipakai, seperti halnya virtual booth yang bisa dinikmati dua dimensi atau tiga dimensi, kelengkapan visual 360, hingga Virtual Reality pun telah diaplikasikan.
Dengan rampungnya IIMS Virtual 2021 fase pertama, Hendra Noor Saleh berharap IIMS Virtual 2021 x Shopee bisa menjadi inspirasi bagi industri otomotif tanah aiar, untuk terus produktif di tengah keterbatasan.
Lebih lanjut, Hendra menambahkan bahwa inisiatif digital bukan sementara untuk hanya di masa pandemi saja. Justru merupakan peluang baru bagi seluruh industri, karena adanya peluang pada segmen baru yang bisa dijalankan.
"Era ini menghasilkan sebuah percepatan digital, karena memang digital marketing itu sebuah keharusan, terlebih era pandemi," tutup Hendra. (Ryn)
Baca Juga:
