[HOAKS atau FAKTA]: Dokter Russia Ungkap Virus COVID-19 Akibat Gelombang Elektromagnetik

Sabtu, 13 Maret 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pengguna Facebook dengan nama pengguna Zekeriyya Genc mengunggah sebuah narasi (8/3) yang menyatakan bahwa hasil otopsi terhadap jenazah korban COVID-19 yang dilakukan oleh dokter di Rusia telah menemukan bahwa penyakit Covid-19 tidak disebabkan oleh virus, melainkan radiasi elektromagnetik 5G.

Narasi tersebut juga menyebutkan bahwa untuk mengobati COVID-19, hanya dibutuhkan aspirin 100 mg, apronic atau parasetamol 650 mg.

Baca Juga

[HOAKS atau FAKTA]: Anggota FPI Digebukin Pengunjung Warteg karena Tak Bayar Nasi Bungkus

Cek fakta:

Tidak ada pernyataan terkait penemuan tersebut di situs resmi pemerintah Rusia. WHO serta hasil penelitian para ahli juga telah menegaskan bahwa Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.

Belum ada obat yang dapat menyembuhkan maupun mencegah COVID-19, oleh karena itu WHO mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga jarak, menggunakan masker ketika bepergian, serta menghindari kerumunan. Lebih lanjut, teknologi 5G telah terbukti tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.

Foto: Mafindo

Narasi dengan topik serupa juga telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] “Covid-19 BUKAN Virus, Sumber : Kementerian Kesehatan Italy” pada 14 Februari 2021 lalu.

Kesimpulan:

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh pengguna Facebook dengan nama pengguna Zekeriyya Genc tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content. (Knu)

Baca Juga

[Hoaks Atau Fakta]: Jadi Ketum Demokrat, Moeldoko Masih Kader Partai Hanura

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan