Heboh! RUU Permusikan Akhirnya Ditarik dari Prolegnas RUU Prioritas 2019
Senin, 17 Juni 2019 -
WACANA pengesahan Rancangan Undang-Undang(RUU) Permusikan di Indonesia beberapa waktu sontak menuai pro dan kontra.
RUU yang diajukan oleh komisi X DPR RI itu pun menuak kritik oleh sejumlah musisi karena berbagai alasan.
Setelah beberapa bulan tenggelam tanpa kabar. Akhirnya Rancangan Undang-undang Permusikan resmi ditarik dari daftar Prolegnas Prioritas 2019.
Kabar tersebut dibagikan oleh Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan lewat akun twitternya @kntlruup. RUU yang sempat menuai pro-kontra itu telah sah ditarik per hari ini, Senin 17 Juni 2019.
Teman-teman, ada berita baik bahwa RUU Permusikan telah resmi ditarik DPR dari daftar Prolegnas RUU Prioritas 2019 pada pukul 17.00 WIB hari ini. #BersamaBatalkanRUUPermusikan
— kntlruup (@kntlruup) June 17, 2019
"Teman-teman, ada berita baik bahwa RUU Permusikan telah resmi ditarik DPR dari daftar Prolegnas RUU Prioritas 2019 pada pukul 17.00 WIB hari ini. #BersamaBatalkanRUUPermusikan" tulis @kntlruup di akun twitternya.
Terkait hal itu Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan pun menambahkan "Hal ini berkaitan dengan munculnya kontroversi terhadap terbitnya RUU Permusikan pada bulan Februari 2019 lalu yang menimbulkan banyak tanda tanya dari berbagai lapisan pelaku musik. #BersamaBatalkanRUUPermusikan"

Adapun beberapa cuitan terbaru dari Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan. Salah satunya ialah berbagai desakan untuk membatalkan RUU permusikan telah terangkum dalam diskusi di berbagai kota, bahkan telah terkumpulnya 313.519 suara pada petisi penolakan terhadap RUU Permusikan.
Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan pun menyampaikan, jika penarikan RUU Permusikan oleh DPR dari daftar prioritas prolegnas tak lepas dari partisipasi, desakan dan suara teman-teman dari berbagai penjuru nusantara.
Usai RUU tersebut menjadi ramai diperbincangkan, sejumlah musisi yang tergabung di KNTL RUUP pun mendesak inisiator RUU permusikan, Anang Hermansyah, untuk mencabut RUU itu dari Prolegnas.
Bahkan pencabutan itu pun menjadi salah satu poin di konfrensi Meja Potlot yang digelar pada awal maret 2019 lalu. (ryn)