Hampir Bangkrut, The Weinstein Company Dijual

Selasa, 20 Maret 2018 - Ikhsan Aryo Digdo

KASUS pelecehan seksual yang dilakukan Harvey Weinstein membuatnya harus menelan berbagai masalah. Dampak besar harus dirasakan oleh perusahaan produser Hollywood itu. The Weinstein Company (TWC) terancam bangkrut.

TWC telah mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Senin (19/3), demikian diberitakan laman People. Pengajuan tersebut juga meliputi permintaan TWC agar saksi dari pelecehan yang dilakukan Harvey tidak menuntutnya, mengingat perusahaan tersebut sudah di ujung tanduk.

Kesepakatan dilakukan dengan afiliasi dari perusahaan ekuitas swasta yang berbasis di Dallas, Lanntern Capital Partners. TWC harus rela melakukan penjualan perusahaan untuk tetap menjaga kenyamanan aset perusahaan.

"Sebagian karena komitmen Lantern untuk menjaga aset dan karyawan sebagai kelangsungan hidup," menurut sebuah pernyataan dari dewan perusahaan.

TWC mencoba melakukan penjualan secara rapi melalui Lantern Capital Lanterns. Dengan harapan penjualan perusahaan dapat berjalan lancar dan melalui proses yang aman.

"Perusahaan berharap bahwa proses penjualan yang teratur ini di bawah pengawasan pengadilan Kepailitan akan memungkinkannya untuk memaksimalkan nilai aset perusahaan untuk kepentingan kreditur dan pemangku kepentingan lainnya." lanjut pernyataan itu.

Jaksa Agung New York Eric Schneiderman mengajukan gugatan luas terhadap Weinstein Co. bulan lalu. Scheineiderman bernjanji akan berlaku seadil mungkin menangani kasus tersebut. Saat ini penyelidikan masih berlangsung kata jaksa agung.

TWC sendiri mengapresiasi para korban pelecehan yang berani membuka kebenaran. Perusahaan itu mencoba berlaku adil soal masalah yang menimpa mereka.

"Tidak ada yang harus takut untuk berbicara atau dipaksa diam. Perusahaan mengucapkan terima kasih kepada orang-orang pemberani yang telah maju. Suara Anda telah mengilhami sebuah gerakan untuk perubahan di seluruh negeri dan di seluruh dunia," tambah pernyataan itu lagi.

TWC mengakukan kebangkrutan setelah sebelumnya gagal sepakat menjual perusahaan mereka kepada investor yang dikepalai mantan pejabat masa pemerintahan Obama bernama Maria Contreras. Kelompok investor itu juga didukun oleh miliarder Ron Burkle.

Seperti diketahui TWC sudah dilanda masalah sejak Oktober 2017 lalu. Puluhan wanita termasuk kalangan selebritas hollywood ternama melaporkan bahwa Harvey Weinstein pernah melakukan pelecehan seksual kepada mereka. (Ikh)

Baca juga artikel Korban-Korban Pelecehan Seksual Harvey Weinstein

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan