Gara-Gara Pengatur Waktu di Toilet, Warganet Marah

Jumat, 30 Oktober 2020 - Raden Yusuf Nayamenggala

SEBUAH perusahaan teknologi yang berbasis di Beijing, Kuaishou, menuai kemarahan warganet sosial media Tiongkok. Perusahaan itu memasang pengatur waktu digital di atas toilet karyawan menjadi viral di internet.

Foto-foto yang diunggah di sosmed menunjukan pengatur waktu digital di setiap bilik. Terekam pula sensor kecil yang dipasang di pintu bilik untuk memicu pengatur waktu.

Baca Juga:

NASA Siapkan Hadiah Menarik Untuk Orang yang Bisa Buat Toilet di Bulan

Sejumlah orang menyebut pemasangan timer di toilet sebagai pelanggaran Hak asasi manusia dan privasi (Foto: odditycentral)

Pengguna sosial media di Tiongkok mengecam perusahaan itu, karena memantau waktu pekerja kantornya di toilet, untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan.

Seperti yang dilansir dari laman odditycentral, beberapa orang menyebut praktik itu sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan privasi. Sementara itu, beberapa orang lainnya membela perusahaan itu, mereka mengatakan bahwa beberapa karyawan menyalahgunakan toilet, dan menggunakannya sebagai kesempatan untuk membuang waktu dengan ponsel mereka.

Namun jumlah respon negatif dari para warganet lebih banyak daripada respon positifnya. Membuat perusahaan Kuaishou angkat bicara dan memberikan penjelasan untuk menenangkan situasi yang memanas.

Pada siaran pers resminya, perusahaan platform berbagi video online itu mengklaim, bahwa penghitung waktu tidak dimaksudkan untuk membatasi waktu penggunaan toilet karyawan. Melainkan sebagai solusi untuk masalah kekurangan toilet yang 'serius'.

Baca Juga:

Yuk Intip Keunikan Toilet Akuarium yang Lagi Viral!

Perusahaan mengklaim pemasangan timer sebagai solusi untuk masalah kekurangan toilet yang 'serius'.(Foto: odditycentral)

Gedung perkantoran itu mengalami kekurangan toilet, karena tata letaknya dan tak memungkinkan membangun fasilitas baru.

Karena hal itu, perusahaan memutuskan untuk memasang pengatur waktu yang juga berfungsi sebagai penghitung, untuk melihat seberapa lama seseorang menggunakan bilik peturasan itu. Ini untuk menentukan berapa banyak nantinya kebutuhan toilet portable yang perlu di pasang untuk menampung stafnya.

Kendati penjelasan tersebut masuk akal, banyak pengguna media sosial tidak yakin dengan alasan itu. Bahkan ada yang mengklaim bahwa perusahaan hanya tertarik untuk meningkatkan keuntungannya dengan cara apapun.

Pemantauan penggunaan toilet karyawan sendiri ternyata tidak hanya ada di Tiongkok saja. Apple Daily yang berbasis di Hong Kong juga dikabarkan membatasi penggunaan toilet karyawan hanya 10 menit setiap harinya. (Ryn)

Baca Juga:

Toilet Pom Bensin Ini Bikin Kamu Seperti Seorang Raja! Yakin Enggak Mau Coba?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan