Gaikindo Prediksi Pasar Otomotif Indonesia di 2022 Mendekati Normal

Sabtu, 08 Januari 2022 - Raden Yusuf Nayamenggala

GABUNGAN Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil baru sebanyak 900 ribu unit 2022. Hal tersebut dipaparkan oleh Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto.

Seperti yang dikutip dari laman Antara, Jongkie memperkirakan, pada tahun ini, pasar otomotif di Tanah Air akan mendekati normal, setelah sempat terpikir karena pandemi COVID-19 di 2020.

Baca Juga:

Sejumlah Kendaraan Impian Bisa Dicoba di GIIAS Surabaya 2021

Adapun target penjualan 900 ribu unit mobil baru di tahun 2022 dipandang realistis, mengingat laju roda perekonomian mulai kembali bergerak, kendati daya beli masyarakat belum kembali secara utuh. Selain itu, target penjualan mobil baru sebanyak 750 ribu unit pada 2021 berhasil terlampaui.

target penjualan 900 ribu unit mobil baru di tahun 2022 dipandang realistis (Foto: kabaroto.com)

Menurut data yang ditunjukan Jongkie, mencatat bahwa penjualan mobil secara wholesales pada Januari hingga Desember 2021 sebanyak 887.200 unit, mengalami peningkatan 66 persen dibanding penjualan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Sementara penjualan secara retail pada periode Januari hingga Desember 2021 berjumlah 863.359 unit, mengalami peningkatan 49,2 persen dari penjualan di periode yang sama pada tahun 2020.

Beberapa waktu lalu, Gaikindo menyatakan menggeliatnya kembali pasar otomotif 2021, tak terlepas dari hadirnya kebijakan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM). Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tersebut, dininai sukses memulihkan kondisi pasar di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga:

Melihat Lebih Dekat DFSK Seres SF5 di GIIAS Surabaya 2021

Gaikindo menyatakan menggeliatnya kembali pasar otomotif 2021, tak terlepas dari hadirnya kebijakan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) (Foto: kabaroto.com)

Mengenai belum adanya kepastian perpanjang insentif PPnBM untuk otomotif tahun 2022, Jongkie menuturkan, bahwa pihaknya masih menunggu keputusan Pemerintah.

Apabila nantinya insentif PPnBM tidak diperpanjang, dia menuturkan para agen pemegang merek (APM) akan melakukan penyesuaian harga. Bila hal itu terjadi, maka bisa berimbas pada menurunnya penjualan kendaraan di 2022.

"Kalau ada penyesuaian harga, maka bisa terjadi penurunan angka penjualan di awal tahun 2022 ini," jelas Jongkie.

Kendati demikian, meski ada penurunan penjualan lantaran insentif PPnBM tidak diperpanjang, Jongkie mengatakan, bahwa target penjualan mobil baru tahun ini tidak diturunkan. "Sementara tetap 900.000 unit," tutup Jongkie. (Ryn)

Baca Juga:

Perlengkapan New Normal Karya Anak Bangsa di GIIAS 2021

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan