Film 3 Srikandi Diharapkan Motivasi Atlet Muda Indonesia
Jumat, 05 Agustus 2016 -
MerahPutih Olahraga - Munculnya film 3 Srikandi yang menceritakan perjuangan atlet panahan Indonesia saat merebut medali pertama kali untuk Merah Putih di ajang Olimpiade 1988 diharapkan bisa menjadi motivasi bagi atlet-atlet muda Tanah Air.
Hal itu diungkapkan Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Raden Isnanta. Menurutnya, film yang di sutradarai Iman Brotoseno ini juga bagus sebagai ajang promosi guna memperkenalkan cabang olahraga panahan yang kini jarang digemari oleh masyarakat.
"Kami sebagai pemerintah melihat kehadiran film 3 Srikandi sebagai strategi baru dalam memperkenalkan cabang olahraga, sehingga penonton bisa kagum dengan aktor dan menyukai olahraga memanah, jadi hal ini sangat positif untuk generasi serta atlet-atlet muda kedepannya," ujar Isnanta di Jakarta, Kamis (4/8) malam WIB.
Untuk diketahui, film 3 Srikandi didedikasikan untuk menghormati perjuangan tiga atlet pemanah wanita Indonesia yang telah berjuang untuk mewujudkan mimpi meraih prestasi di Olimpiade 1988, yaitu Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, Nurfitriyana Saiman, dan Lilies Handayani.
Film yang bakal dijadwalkan akan mulai ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia mulai 4 Agustus, atau sehari sebelum pembukaan Olimpiade 2016 di Brazil pada 5 Agustus itu diperankan Bunga Citra Lestari sebagai Nurfitriyana, Tara Basro sebagai Kusuma, dan Chelsea Islan sebagai Lilies. Sedangkan aktor Reza Rahadian memerankan sebagai pelatih panahan, yaitu Donald Pandiangan.
"Melalui pemutaran film ini, masyarakat bisa melihat bahwa Indonesia memiliki atlet-atlet bertalenta khususnya di cabang panahan. Dan kedepannya cabor panahan semakin marak di daerah-daerah, sehingga muncul 3 Srikandi baru," tukas Isnanta.
Sementara itu, guna mendobrak nilai jual film tersebut, Kemenpora serta Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memborong tiket masuk studio 3 Setiabudi XXI pada Kamis (4/8) malam WIB. Sebanyak 150 bangku penonton dipenuhi oleh para pengurus Kemenpora, KOI, wartawan serta masyarakat umum.
BACA JUGA:
