Enggak Pakai Repot, Ibadah Kurban kini Bisa lewat Platform Digital

Jumat, 09 Agustus 2019 - Raden Yusuf Nayamenggala

MENURUT data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Indonesia pada Maret 2019 mencapai 25,14 juta jiwa. Dari jumlah itu, persentasi penduduk kurang mampu yang tinggal di desa mencapai 12,85%.

Sebagai bentuk kontribusi untuk membantu penduduk kurang mampu serta menyambut Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 11 Agustus 2019, Badan Zakat Amil Nasional (BAZNAZ), pada tahun ini menargetkan penyaluran daging kurban ke berbagai wilayah pelosok yang jarang terjamah.

Baca Juga: Jeli Memilih Hewan Kurban, Pastikan Kesehatannya Sebelum Membeli

Guna menjangkau masyarakat di berbagai daerah, BAZNAZ yang merupakan badan resmi penyalur zakat, dan satu-satunya yang dibentuk pemerintah sejak 2001 silam, kini menggandeng Platform marketplace business to business (B2B) Ralali.com. Keduanya berkolaborasi dalam program "Kurban Berdayakan Deswa Melalui Ralali.com untuk pengembangan UMKM".

Kolaborasi BASNAS dan ralali bertujuan untuk memberikan kemudahan para pelaku usaha dalam melakukan ibadah kurban secara digital (Foto: istimewa)

Tujuan dari kolaborasi itu ialah memberikan kemudahan para pelaku usaha dalam melakukan ibadah kurban secara digital. Dimana usai pelaksanaan kurban selesai dilakukan para Mudhahhy (orang yang berkurban) akan langsung menerima laporan dari BAZNAS.

Disisi lain, program itu juga turut membantu para UMKM sesuai dengan misi dari Ralali.com. Dalam hal ini hewa kurban dipastikan berasal dari peternak yang berlokasi di perdesaan.

"BAZNAS terus berinovasi dalam melayani masyarakat, termasuk dalam menjalankan ibadah kurban. Kerjasama dengan Ralali.com ini akan memudahkan masyarakat untuk menunaikan kurban sekaligus memberdayakan masyarakat desa," ucap Ketua Panitia Kurban Nasional BAZNAZ 2019, Mohammad Indra Hadi, seperti dalam rilis yang diterima merahputih.com.

Lebih lanjut, Indra pun menyampaikan jika kolaborasi dengan Ralali.com sangat membantu Masyarakat Indonesia, untuk bisa tetap berkurban ditengah kesibukan aktivitasnya. Pihak BAZNAS pun berharap kerjasama itu bisa terus terjalin, hingga memiliki manfaat yang semakin luas.

Hewa Kurban diambil langsung dari peternak hewan kurban yang berada di desa-desa kecil (Foto: pixabay/quangpraha)

Hewan Kurban yang dijual BAZNAS lewat platform ralali, diambil langsung dari peternak hewan kurban yang berlokasi di desa-desan kecil Indonesia. Pengambilan hewa kurban di desa sendiri, merupakan wujud kepedulian lain, demi membantu tingkat pertumbuhan ekonomi yang merata ke berbagai daerah.

Perihal harga hewan kurban yang dijual pun sesuai dengan standar yang berlaku. Dari mulai Rp2,5 juta hingga Rp17 juta, berdasarkan kategori jenis hewan kurban.

Harga yang dibanderol pun sesuai dengan standar pasaran yang berlaku (Foto: pixabay/alexas_fotos)

Terkait program tersebut, Chief Operating Office Ralali.com, Alexander Lukman menuturkan, jika program tersebut sejalan dengan visi perusahaanya, guna mendorong ekonomi dan edukasi digital hingga pedesaan, dengan pengambilan hewa kurban langsung dari UMKM Peternak di pedesaan.

Baca Juga: Jangan sampai Salah, Ini Batas Umur Hewan untuk Dikurban

Untuk penyaluran daging kurban yang tersampaikan secara merata dan tepat sasaran, pihak BAZNAS akan melakukan koordinasi dengan anggotanya di berbagai daerah. Kemudian dikelola dengan baik sesuai dengan permintaan para UMKM yang berkurban.

Selain menyediakan Kurban Digital, Kerjasama BAZNAS dan Ralali.com juga meliputi penyediaan layanan infak, yang dapat diakses oleh para pelaku UMKM dan masyarakat secara online. (ryn)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan