Dirjen Pendis dan The Japan Foundation Jajaki Kerjasama Pendidikan

Rabu, 24 Desember 2014 - Muchammad Yani

MerahPutih Pendidikan - Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) terus melakukan terobosan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. Setelah sebelumnya meluncurkan Program 5000 doktor untuk lima tahun ke depan, Ditjen Pendis menjajaki kerjasama dengan The Japan Foundation dalam kerjasama pendidikan.

“Saya baru menerima Dirjen Japan Foundation Mr. Ogawa Tadashi. Ada mutual interest di antara kami untuk membangun kerjasama pendidikan,” inilah yang dijelaskan oleh Ditjen  Pendis, Kamaruddin Amin, Jakarta, Rabu (24/12) seperti yang dikutip dari Kemenag.go.id.

Ada dua model kerjasama pendidikan yang akan dilakukan, pendidikan Bahasa Jepang di Madrasah dan pengiriman dosen Perguruan Tinggi Kependidikan Islam Negeri (PTKIN) ke Jepang. Dalam pertemuan  itu, lanjut Kamaruddin, pihak The Japan Foundation memperkenalkan program “Nihongo Partners” dan menyampaikan kesediaannya untuk mengirimkan guru atau penutur Bahasa Jepang (native speaker) dari Jepang  ke beberapa Madrasah yang mempunyai pelajaran bahasa  Jepang di Indonesia. Selain itu dibicarakan juga penjajakan pengiriman  mahasiswa  bidang teknik/IT khususnya program  doktor S3 dalam rangka menyukseskan program 5000 Doktor. 

“Kami akan memberi data berapa madrasah yang sedang mengajarkan Bahasa Jepang dan madrasah yang akan mengajarkan Bahasa Jepang. The Japan Foundation akan menyediakan guru Bahasa Jepangnya,” jelas sosok yang juga Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini. Kedua, kami akan ke Kedutaan Jepang untuk membicarakan kemungkinan pengiriman dosen untuk mengambil doktor di Jepang, JF akan membantu juga,”  tambahnya. (MP/AKU)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan