Dianggap Membahayakan, Film Jenderal Soedirman Dapat Kritik dari Anggota DPR
Senin, 07 September 2015 -
Merahputih Cinema - Sejak tanggal 27 Agustus 2015 lalu, film bertema perjuangan Jenderal Soedirman diputar di bioskop Tanah Air. Namun rupanya film tersebut mendapat kritik pedas dari Mahardhika, seorang anggota DPR dari komisi X.
Melalui pesan singkatnya, Mahardhika mengungkapkan, jika film yang dibintangi Adipati Dolken dan Baim Wong itu sangat berbahaya bagi generasi penerus bangsa.
"Film Jenderal Soedirman bisa menimbulkan permusuhan antar generasi akibat pemutarbalikan fakta sejarah terhadap para pahlawan nasional, dan founding fathers," tulis Mahardhika.
Cucu Bung Karno itu juga setuju dengan tulisan Asvi Warman Adam, sejarawan LIPI yang dimuat di salah satu media.
Dalam tulisan tersebut, digambarkan jika sosok Presiden Sukarno ingkar janji. Bahkan penggambaran Tan Malaka, seolah haus kekuasaan. Dua hal itu yang akhirnya membuat Mahardhika mengkritik film yang menghabiskan syutingnya di empat kota, Bandung, Magelang, Yogyakarta dan Wonosari.
"Jika Amerika Latin punya Che Guevara, Tiongkok Mao Zedong, Indonesia (punya) Soedirman. Pemuda-pemuda revolusioner inilah yang mampu mengubah jalannya sejarah. Tanpa kehadiran mereka, dunia masih diselimuti kegelapan (dark age)," urai Mahardhika dalam pesan singkat kepada Merahputih.com.
Ia juga menyayangkan, ketika sejarah diangkat ke dalam sebuah film, selalu terdapat reduksi yang seolah malah mengerdilkan tokoh besar kebanggaan Indonesia.
"Kalau bukan kita yang mengoreksi atau mengawal sejarah, siapa lagi?" pungkasnya. (wan)
BACA JUGA:
Riset Satu Tahun, Sutradara Yakin Film Jenderal Soedirman Sesuai Fakta
Gala Premier Film Jenderal Soedirman
Jokowi Nonton Tayangan Perdana Film Jenderal Soedirman
Review Film Jenderal Soedirman: Pemimpin Perang Gerilya di Pulau Jawa