Denny Siregar Tuduh Anies Terima Rumah Mewah, Gerindra: Itu Perbuatan Jahat dan Bodoh

Senin, 24 Mei 2021 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Tuduhan jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima hadiah rumah mewah dari seorang pengembang reklamasi merupakan umpatan yang tidak masuk akal dan tidak profesional.

Sebab, menurut Wakil Ketua DPRD DKI, M. Taufik, tuduhan yang dilancarakan oleh penggiat media sosial, Denny Siregar kepada Anies itu asal bunyi atau asbun.

Baca Juga

[Hoaks atau Fakta]: Anies Dapat Rumah Mewah di Kebayoran Baru Dari Pengembang Reklamasi

"Itu perbuatan jahat, tapi terlalu bodoh," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, pada Senin (24/5).

Ia berpendapat, orang yang menuding Anies mendapatkan gedong dengan nuansa berwarna emas itu tidak memahami selera Anies.

Pasalnya, Anies memiliki selera rumah yang antik sebagaimana rumah pribadi yang dimilikinya di Jalan Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Kenapa bodoh? Karena orang ini enggak ngerti tastenya pak Anies kayak apa. Bukan tipe rumah dia kayak gitu. Rumahnya antik," papar dia.

Politikus senior Gerindra ini pun menegaskan, jika tudingan tersebut telah ditelusuri kebenarannya, yakni rumah itu merupakan rumah yang tengah dijual dan terpampang dalam iklan penjualan yang berlokasi di Cipayung, Jakarta Timur.

"Jadi saya kira yang melakukan itu menurut saya, pertama tidak profesional. Kedua, itu perbuatan jahat. Jadi enggak adalah, saya paham tastenya pak Anies. Setahu saya dia rumahnya cuma satu," pungkas Taufik.

Baca Juga

Satu Lagi Anak Buah Anies Baswedan Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

Seperti diketahui, pegiat media sosial Sosial Denny Siregar menduga jika Gubernur Anies Baswedan menerima sebuah rumah mewah dari seorang pengembang reklamasi. Cuitan itu langsung dimention ke twitter pimpinan DKI.

"Ada isu @aniesbaswedan terima hadiah rumah dari pengembang reklamasi. Ah, yang bener ?? Supaya jangan terjadi fitnah, mungkin @KPK_RI bisa bantu selidiki...," cuit Denny. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan