Curhatan Upi Ketika Menggarap Film 'Sri Asih'

Selasa, 18 Oktober 2022 - Andreas Pranatalta

KAMU pasti bertanya-tanya, mengapa rambut dan makeup setiap superhero saat adegan berkelahi selalu sama dan tidak pernah berantakan? Hal itulah yang menjadi tantangan sutradara Upi ketika menggarap film superhero Sri Asih, yakni membuat adegan tetap sama dan berkelanjutan.

Dalam sejarah fiksi Indonesia, karakter Sri Asih ialah jagoan pertama yang tampil dalam cergam Indonesia. Sri Asih muncul pertama kali sekitar setengah abad yang lalu, tepatnya pada 1953. Penciptanya, RA Kosasih, diakui sebagai 'Bapak Komik Indonesia', karena dedikasi, konsistensi, dan kepiawaiannya dalam menciptakan cerita bergambar.

Di film ini, Upi mempercayai Pevita Pearce untuk memerankan karakter Sri Asih (Alana). Kalau kamu sudah nonton trailer-nya, Pevita tampil apik dengan kostum hitam dipadu ornamen emas, serta rambut panjang yang membuatnya terlihat cantik.

"Banyak hal yang orang ketawa ketika nonton film superhero. 'Ih, kok superhero rambutnya udah berantem-berantem rapi terus?' atau 'Kok makeupnya enggak keringetan?'. Nah, sebenarnya itu juga yang gue pelajarin misalnya dari film Wonder Woman dan Superman. Sementara orang-orang suka ketawain," kata Upi dalam sesi diskusi di Twitter Space @sriasihofficial, Senin (17/10).

Baca juga:

Pevita Pearce Tampil Gagah di Trailer ‘Sri Asih’

Curhatan Upi Ketika Menggarap Film 'Sri Asih'
Pevita Pearce berperan sebagai Sri Asih. (Foto: Instagram@pevpearce)


"Ketika kita syuting, itu susah banget. Susah banget, melakukan adegan fighting rambutnya tidak boleh berantakan. Itu sulit banget. Bagaimana caranya Pevita itu harus menghafal koreo dan setelah itu dia harus menjaga rambutnya enggak acak-acakan," tegasnya.

Menurut Upi, justru ketika rambut atau makeup terlihat acak-acakan, sudah tidak menunjukkan jiwa superhero-nya. Dibutuhkan kerja sama antara pemain dan kru untuk menghafal setiap adegan dan berkelanjutan. Bahkan, ia mengatakan butuh waktu yang lama untuk menjaga rambut Pevita tetap terjaga dan tidak acak-acakan.

"Ketika kita syuting, itu pasti keringetan, apalagi kita syutingnya di Indonesia. Enggak semua tempat syuting kita ber-AC. Dan ketika dia keringetan, itu asli udah kayak preman kampung. Itu jiwa superhero-nya langsung hilang. Jadi kita stop dulu syutingnya biar dia enggak keringetan, dan ganti kostum yang baru," kata Upi.

Baca juga:

Teaser Perdana 'Sri Asih' Menjawab Rasa Penasaran Penggemar Bumilangit

Upi menegaskan bahwa film superhero memang seperti itu adanya, tetap bertahan dengan penampilan yang merepresentasikan superhero pada umumnya.

"That's the beauty of superhero. That's the art of superhero movie. Jadi kalau kalian ingin melihat yang real, ya berarti memang film superhero itu bukan tontonan kalian," tutupnya. (and)

Baca juga:

Film ‘Sri Asih’ Bertabur Bintang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan