‘Culinary Class Wars’ Bikin Pemesanan Restoran para Peserta Melonjak

Kamis, 10 Oktober 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - ‘CULINARY Class Wars’ meninggalkan dampak dahsyat. Belakangan ini, amat susah memesan tempat di beberapa restoran yang dikelola para chef yang ikut serta dalam ajang kompetisi masak itu. Fenomena yang mengikuti acara besutan Netflix ini sungguh di luar bayangan.

Dunia kuliner Korea Selatan kini mendengung. Ramai. Beberapa restoran yang chef-nya ambil bagian dalam acara itu menjelma sebagai destinasi kuliner nan trendi. Saking ramainya, sampai nyaris mustahil untuk memesan tempat di restoran tersebut.

Seperti dilansir Allkpop, Naver dan Kakao dengan sigap membagikan daftar restoran milik chef yang tampil di acara Culinary Class Wars. Kedua platform daring itu bahkan melayani pemesanan ke restoran tersebut. Tak butuh waktu lama, para pencinta kuliner yang penasaran berebut membuat pemesanan. Mengubahnya menjadi reservation war. Jika tak cepat memesan, pelanggan harus menunggu selama beberapa bulan.

Restoran yang paling terkenal yakni Neo milik chef Choi Kang-rok. Selanjutnya ada Doryang (Koki Mandiri), Trid (Tiga Bintang), Dippin (Maniak Memasak), dan Choi Dot (milik Chef Choi Hyun-suk).

Baca juga:

Roemah Koffie Hadirkan October Deals, Ajak Nikmati Kopi Artisan dan Sajian Cita Rasa Tradisional



Selain nama-nama pesaing kuat, restoran tempat para kuda hitam Culinary Class Wars juga laris dipesan. Sebut saja Dippin Oksu yang dipimpin chef Yoon Nam-no yang tampil dengan julukan ‘si Maniak Memasak’. Shonino yang dikelola chef Park Jae-hyun (Camping Man) dan Goonmong yang dijalankan chef David Lee si Master Daging.

Secara rata-rata, pemesanan untuk restoran tersebut meningkat 148 persen. Beberapa dari usaha itu bahkan mengalami lonjakan pemesanan hingga 4.937,5 persen.

“Kami langsung merasakan dampak dari acara ini. Makin banyak permintaan pemesanan, orang yang datang pun bertambah. Kami bahkan berfoto bersama pelanggan. Ini berat, tapi kami menjalaninya dengan hati penuh rasa syukur,” kata Tiga Bintang dalam acara meet-up bersama Top 8.

Senada, Bibi Omakase Nomor 1 mengungkap pasar tradisional Korea Selatan sempat mengalami penurunan. Namun, berkat Culinary Class Wars, para pelanggan muda berdatangan. “Aku amat bersyukur. Aku bahkan bangga bisa menolong membangkitkan pasar tradisional, bahkan jika itu hanya sedikit,” katanya.

Sementara itu, Koki Mandiri mengaku ia belum tampil dengan amat gemilang di Culinary Class Wars. “Namun, pelanggan tetap datang, mendukungku. Aku benar-benar minta maaf karena membuat mereka menunggu,” ujarnya dalam sebuah siaran radio.

Di jagat maya, Culinary Class Wars juga memunculkan fenomena ketertarikan akan dunia kuliner. Naver Datalab dan Catch Table mencatat pencarian terkait dengan Culinary Class Wars meningkat tajam. Pencarian mengenai restoran yang dikelola chef yang muncul di acara tersebut meningkat 74 kali ketimbang pekan lalu. Selain itu, jumlah pengguna yang menyimpan pencarian restoran itu melonjak 1.884 persen. Selain itu, pencarian mengenai ‘fine dining’ juga ikut ramai. Jika dibandingkan dengan Agustus, saat acara ini belum tayang, pencarian ‘fine dining’ naik sebesar 738,5 persen.

Peningkatan pemesanan, pencarian, dan perkembangan pasar tradisional itu mungkin akan naik dalam waktu yang cukup lama, seiring dengan acara yang masih tayang di Netflix.(dwi)

Baca juga:

I Kadek Sumiarta Bakal Jadi Wakil Asia Pasifik di Kompetisi Kuliner Dunia dengan Bahan Asli Indonesia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan