Cooking Concert and Charity Food Bazaar, Icip-Icip sambil Beramal
Senin, 29 Oktober 2018 -
BENCANA alam yang terjadi di Palu menggugah hati banyak orang untuk beramal, tak terkecuali para chef dan pakar kuliner Indonesia. Molecular gastronomist Ronald Prasanto mengatakan setelah mendengar cerita tentang keadaan di Palu, ia langsung menghubungi rekan-rekannya untuk melakukan penggalangan dana untuk Palu. "Jujur saja trigger-nya ada di Maudy," jelas Ronald, saat ditemui Merahputih.com di Hause Rooftop di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (29/10).
Dalam waktu dua minggu, di sela-sela kesibukan semua pihak yang terlibat, Ronald mewujudkan acara Cooking Concert and Charity Food Bazaar di Hause Rooftop, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Dalam acara tersebut, sejumlah nama besar di dunia kuliner Tanah Air ikut ambil bagian melakukan demo masak, sekaligus bercengkrama dengan pengunjung yang hadir. Mereka antara lain William Wongso, Shanti Sera, Astrid Enricka, Ernest, dan Ronald Prasanto.

Palu dipilih sebagai tujuan penyaluran sumbangan karena massifnya bencana yang terjadi di sana. "Saya dan tim sampai ke Palu seminggu setelah kejadian. Keadaan amat kaos di sana. Bencananya enggak hanya gempa bumi, tapi juga ada tsunami dan likuifaksi tanah," ujar Brand Strategist Gagas Inspirasi Indonesia Maudy Lydia. Ia juga menambahkan banyak warga yang terkena musibah malah merasa tidak menyadari bahwa mereka mengalami trauma mendalam. "Saking masifnya bencana, tidak bisa lagi kita lihat sisa-sisa reruntuhan di sana," imbuh Maudy.
Demi mendengar cerita Maudy itu, Ronald lalu mengajak Kumala Kitchen untuk mendukung acara charity unik ini. "Apa yang terjadi di Palu benar-benar menyedihkan ya. Semua yang melihat pasti ingin membantu, tapi enggak tahu gimana caranya. Kalau kita sama-sama, pasti bisa. Jadi tanpa pikir dua kali, saya langsung iyakan ajakan dari Ronald," ujar CEO Kumala Kitchen Yenny Kumala.
Sementara itu, pemilik Hause Rooftop Anand Mulani mengatakan bahwa penggalangan dana untuk membantu korban bencana ini merupakan hal paling masuk akal dilakukan untuk saat ini. "Kami memang sudah support. Tanpa bepikir dua kali, ini memang harus dilakukan untuk semua orang," ujar Anand.
Senada, pakar kuliner William Wongso juga mengungkapkan hal yang membuatnya tergugah ikut ambil bagian dalam acara charity ini. "Ini kontribusi moral kami. Saya enggak bisa kirim yang lain kecuali lewat karya. Bersama teman-teman yang berempati ke Palu, kita lakukan lewat icip-icip," ujar William yang siang ini melakukan demo masak cumi hitam.

Meskipun telah berlalu beberapa minggu setelah gempa, para korban di Palu masih amat membutuhkan bantuan. Itulah mengapa acara charity yang digelar kali ini masih amat relevan dilakukan. Nantinya, hasil yang didapat dari penggalangan dana kali ini akan disalurkan pihak Gagas Inspirasi Indonesia. "Kami bekerja sama dengan pihak lain untuk menyalurkan bantuan yang tepat, sesuai kebutuhan di sana," ujar Maudy.
Tak hanya itu, saat ditanya apakah siap terjun membantu ke lapangan, Shanti Serad dari ACMI mengatakan, "Kalau dibutuhkan, kami siap membantu di lapangan membuka posko dan memasak di sana."

Acara Cooking Concert and Charity Bazaar digelar sehari penuh hingga pukul 21.00 pada Senin (29/10). Cukup membayar Rp 250 ribu untuk charity dan makanan yang disajikan, kamu bisa makan, bercengkrama, juga mengikuti demo masak para chef ternama Tanah Air. Enggak sekadar lihat demo, kamu bahkan bisa langsung icip-icip masakan yang dibuat. Selain itu, kamu akan mendapat voucher senilai Rp275 ribu untuk ditukar dengan produk dari Kumala Kitchen.

Ayo, ikut beramal sambi icip-icip di acara Cooking Concert and Charity Bazaar di Hause Rooftop di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. "Sambil icip-icip begini, beramal kan jadi makin enak," tutup William Wongso.(dwi)