ChatGPT bakal Izinkan Konten Erotis untuk Pengguna Dewasa

Jumat, 17 Oktober 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM — OPENAI meningkatkan upaya mereka dalam memperlakukan pengguna dewasa sebagai orang dewasa. Upaya itu meliputi rencana mengizinkan jangkauan konten yang lebih luas, termasuk erotika, di chatbot populer mereka, ChatGPT.

Dalam unggahan di platform X pada Selasa (14/10), bos OpenAI Sam Altman mengatakan versi ChatGPT yang akan datang akan dapat berperilaku lebih menyerupai manusia. “Namun, hanya jika kamu menginginkannya, bukan karena kami ingin memaksimalkan penggunaan,” kata Altman, dikutip BBC.

Langkah ini mengingatkan pada langkah xAI milik Elon Musk yang baru-baru ini memperkenalkan dua chatbot dengan konten seksual eksplisit di platform Grok. Diharapkan, upaya ini dapat membantu OpenAI menarik lebih banyak pelanggan berbayar.

Di lain sisi, kebijakan ini juga mungkin akan meningkatkan tekanan terhadap para pembuat undang-undang untuk memberlakukan pembatasan lebih ketat terhadap chatbot yang berfungsi sebagai pendamping virtual.

Para kritikus menilai keputusan OpenAI untuk mengizinkan konten erotis di platform mereka menunjukkan perlunya regulasi yang lebih ketat di tingkat federal dan negara bagian. “Bagaimana mereka akan memastikan anak-anak tidak bisa mengakses bagian ChatGPT yang berisi konten dewasa dan erotika?” kata Jenny Kim, mitra di firma hukum Boies Schiller Flexner.

Baca juga:

Jepang Peringatkan OpenAI: Jangan Langgar Hak Cipta Anime dan Manga



Kim mengatakan OpenAI, seperti banyak perusahaan teknologi besar lainnya, memperlakukan orang seperti kelinci percobaan. Kim sebelumnya terlibat dalam gugatan terhadap Meta, yang menuduh algoritma Instagram merusak kesehatan mental remaja.

“Kita bahkan belum tahu apakah sistem verifikasi usia mereka akan berfungsi,” tambahnya.

Pada April, TechCrunch melaporkan bahwa OpenAI mengizinkan akun yang terdaftar sebagai pengguna di bawah umur menghasilkan konten erotis eksplisit. Saat itu, OpenAI menyatakan sedang meluncurkan perbaikan untuk membatasi jenis konten tersebut.

Sebuah survei yang diterbitkan bulan ini oleh organisasi nirlaba Centre for Democracy and Technology (CDT) menemukan bahwa satu dari lima siswa melaporkan bahwa mereka atau seseorang yang mereka kenal pernah menjalin hubungan romantis dengan AI.(dwi)

Baca juga:

Iseng Tanya ke ChatGPT, Pria Norwegia Disebut Bunuh 2 Anaknya dan Dipenjara 21 Tahun, kini Ia Menuntut Platform Kecerdasan Buatan Itu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan