Celana Jins Ben Sihombing Enggak Dicuci Setahun, Kenapa Ya?
Senin, 11 Desember 2017 -
BEN Sihombing salah seorang penyanyi yang menjadikan celana jins sebagai busana favorit. Celana yang satu itu memang melebur ke semua model pakaian. Mau kaus atau kemeja, bawahan celana jins membuat penampilan semakin keren.
Ada satu model celana jins yang akrab di telinga, yaitu fading atau pudar. Celana jins yang pudar dinilai semakin keren, bahkan bisa juga semakin mahal.
Agar semakin pudar, celana jins sebaiknya enggak perlu dicuci. Untuk tips itu, Ben Sihombing pun sependapat. Adik penyanyi Petra Sihombing itu bahkan tidak mencuci celana jins yang ia pakai agar semakin pudar. Bukan karena irit air, ya.
"Gue biasa pakai berapa tahun enggak dicuci," ungkap Ben kepada Merahputih.com saat ditemui di acara Wall of Fades, Kuningan, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Semasa berkuliah, ia biasa melakukan hal itu. Ia mengoleksi jins lalu tidak mencucinya agar mendapatkan hasil fading yang bagus. Ia pun membeli jins khusus berbahan tebal untuk dibuat jadi fading.
Jins dengan bahan tebal bisa menghasilkan fading yang lebih baik. Bisa sampai 1,5 tahun paling lama ia tidak mencuci celana berbahan denim itu. Seacara total, ada tiga celana jins yang ia jadikan 'bahan percobaan'.
Sementara itu, ada juga jins dengan bahan yang lebih ringan yang ia koleksi. Tetap saja jins itu tidak dicuci agar menghasilkan warna fading. Bedanya, yang berbahan ringan ia cuci seminggu sekali saja. Hasilnya, kata Ben, memang terlihat.
"Emang bener kebukti secara ilmiah (fading). Memang hasilnya bagus," lanjut Ben.
Ben juga mengingat kebiasannya semasa SMA. Demi menghasilkan fading terbaik, ia pun berolahraga mengenakan celana jins. Konon, semakin banyak jins kena keringat dan dijemur, hasil fading semakin baik.
"Gue pakai nai sepeda, main basket, main futsal waktu SMA dulu. Biar cepet jadi jinsnya," tuturnya mengenang kelakuannya masa itu.

Soal celana jins, favoritnya berwarna biru tua. Apalagi semasa kuliah ia mengaku celana jins tidak pernah lepas dari gaya berpakaiannya. Atasan kaus pendek dengan celana jins dan sepatu boots. Begitulah gaya berpakaian yang ia sebut ala biker moge.
Ben juga tidak segan menguras dompetnya untuk membeli celana jins. Sudah jutaan rupiah yang ia keluarkan untuk membeli celana jins. Ia bahkan memesan langsung barang itu dari Jepang demi kualitas.
"Hampir Rp4 juta (untuk celana jins), tapi gue nyesel karena bisa gue pake buat hal yang lebih bermanfaat," imbuh Ben sambil tertawa.
Seakan tobat, pria 22 tahun itu mengaku lebih sering memakai celana bahan, sebab celana bahan lebih nyaman ia pakai. Namun, tetap saja celana jins tidak pernah lepas dari gaya berpakaiannya.
"Sekarang gue lebih suka yang nyaman aja pakai celana bahan. Jins cuma sekali dua kali seminggu," tutup Ben.
Baca juga artikel tentang celana jeans Konsep Fading Jeans Bukan Selalu Tidak Dicuci