Caldera Kembali dengan Single ‘Rabun’, Kisahkan Cinta yang Memburamkan Ruang Emosi
Senin, 02 September 2024 -
MERAHPUTIH.COM - SETELAH sukses mencuri perhatian penikmat musik Indonesia lewat cover lagu Rindu Lukisan milik Ismail Marzuki yang ditampilkan di seri Netflix Gadis Kretek, penyanyi dan penulis lagu Indonesia, Caldera, membagikan karya terbarunya, Rabun. Lagu terbaru Caldera ini menceritakan cinta yang dapat memburamkan segala ruang emosi. ??Rabun ditulis Caldera bersama Heston Prasetyo yang juga duduk di kursi produser.
Lagu ini membawa para pendengar ke dalam pikiran seorang perempuan yang awalnya rela untuk menyerahkan dirinya kepada satu pria nan istimewa. Sayangnya, meski pria pilihannya itu memiliki rasa yang sama, ia enggan untuk melangkah maju bersamanya. Perempuan ini terus berharap hingga ia tidak dapat berpikir dengan jernih. Keputusan untuk meninggalkan kisah cinta itu kemudian diambil perempuan tersebut. Ia melanjutkan hidupnya untuk menggapai angan-angan lain.
Single terbaru dari musisi bernama asli Mutia Deviana ini diambil dari EP pertamanya berjudul Rona Merah Pipi Tak Selalu Berarti Tersipu yang akan segera dirilis tahun ini. Lagu ini dibalut nuansa musik bossa nova nan mendayu-dayu lengkap dengan penampilan vokal Caldera yang menghanyutkan. ??“Suatu hari, sahabatku mengatakan bahwa ia sudah cukup untuk menunggu. Sahabatku mengatakan bahwa melepaskan mungkin bisa jadi melegakan,” ujar Caldera tentang inspirasi di balik lagu terbarunya, dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com. ?
Baca juga:
?Rabun menjadi karya pertama Caldera di 2024 setelah tahun 2023 yang penuh warna dalam perjalanan musik Caldera. Suara merdu Caldera dikenali di lagu Hayya The Great milik band Sore dalam album Quo Vadis, SORE? yang dirilis pada Februari 2023.
Caldera kemudian menggandeng Bilal Indrajaya di single Semestinya yang dirilis pada Mei 2023. Gebrakan besar Caldera terjadi lewat lagu Rindu Lukisan versinya yang ia bawakan kembali bersama Rei Naldy.
Caldera merupakan nama panggung Mutia Deviana. Bagi Mutia, makna dari nama panggung Caldera ialah sebuah keindahan yang lahir dari kehancuran besar, bagaikan ruang yang terbentuk setelah ruang dapur magma mengosongkan dirinya setelah sebuah erupsi yang kuat. Lewat alunan musik yang mendayu dan vokalnya yang selembut satin, Mutia mengajak semua pendengarnya untuk memeluk semua emosi yang hadir di diri kita, semua yang manis, dan semua yang pahit.(*)
Baca juga:
Bilal Indrajaya Jadi Pembuka untuk Konser All-4-One