Bukit Nangorak, Agrowisata Unggulan di Sumedang
Selasa, 26 Januari 2016 -
MerahPutih Wisata – Kabupaten Sumedang menyimpan banyak lokasi wisata yang sangat menakjubkan. Terdesain dengan Kondisi alam yang berbukit berpadu dengan suhu yang cukup dingin membuat tanah Sumedang cocok untuk pembudidayaan berbagai jenis flora.
Memanfaatkan sumber daya alam yang memukau itu, Pemerintah Kabupaten Sumedang berinisiatif menciptakan kawasan agrowisata. Kawasan Agroteknobisnis Sumedang (KAS) namanya. Keunggulan hamparan buah dan perkebunannya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal.
Berada di Desa Margamekar, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, wisatawan tak akan kesulitan untuk menemukan lokasinya. Cukup mengikuti rute, anda akan sampai dilokasi KAS.
Ibarat pepatah, sekali mendayung tiga pulau terlampaui. Sejalur menuju KAS, pengunjung juga bisa mampir kelokasi wisata Tanah Toga.
Nah, jika berangkat dari Bundaran Sumedang, tujulah lokasi Pemakaman Cut Nyak Dien. Dari arah ini, temukan rute menuju lokasi wisata Kampung Toga. Disini anda juga bisa berhenti sejenak dan menikmati wisata alamnya yang asri.
Berjarak sekira 4 kilometer dari Kampung Toga, pengunjung tinggal mengambil rute lurus hingga melewati medan yang berkelok-kelok menuju puncak perbukitan. Nah, tibalah anda di KAS.
Berdasarkan keterangan yang diterima merahputih.com, awalnya kawasan yang merupakan bentukan Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta ini, merupakan kawasan lahan penerapan teknologi perkebunan. Namun, seiring jalannya, kawasan ini menjadi salah satu lokasi agriwisata andalan di Sumedang.
“Kawasan Agroteknobisnis Nangorak Sumedang ini memiliki konsep agroeduteknowisata. Konsep Agroeduteknowisata KAS adalah wisata agro yang menawarkan sarana rekreasi alam sekaligus sarana pengenalan dan pendidikan terutama dalam teknik budidaya, dan produksi pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan kepada sentuhan teknologi,” tulis laman resmi pemkab Sumedang.
Berada pada ketinggian 765 s/d 1.035 meter di atas permukaan laut dengan luas lahan 95,345 hektare, KAS menawarkan dinginnya suhu dan sejuknya suasana alam.
Di waktu pagi dan senja, pengunjung dapat menikmati pesonanya terbit dan tenggelamnya matahari. Tak hanya itu, di malam hari, pengunjung dapat menikmati hamparan suasana perkotaan Sumedang dengan ribuan kerlap-kerlip lampu bak kunang-kunang.
Perkebunan sayur-sayuran dan buah-buahan dapat menaikkan gairah mulut. Diantaranya buah strawberry, jagung, dan sayur-mayur. Bila memang layak petik, pengunjung dapat memetik buah-buah di sini, tentu dengan izin pengelola di lokasi.
Di satu tempat, terdapat dua kandang peternakan. Kandang-kandang tersebut dihuni hewan ternak domba dan sapi. Pengunjung dapat berwisata sambil belajar peternakan domba dengan pengarahan dari pengurus KAS.
Di antara perkebunan dan kandang peternakan juga terdapat lokasi perkemahan. Tak jarang, baik siswa, mahasiswa, maupun keorganisasian mengadakan pelatihan di kawasan perkemahan KAS ini. Fasilitas perkemahan tidak hanya ketersediaan tanah lapang pendirian tenda semata, bahkan di sini terdapat rumah pohon. Ada 6 rumah pohon di KAS.
“Rumah pohonnya disewain buat pengunjung. tarifnya bervariasi antara Rp 100.000 per malam, hingga Rp 350.000 sehari semalam. Gimana kesepakatan,” papar Dede, salah seorang pemilik warung di KAS Nangorak Sumedang saat berbincang dengan merahputih.com baru-baru ini.
Bagaimana, tentu sajian keasrian KAS Nangorak ini dapat menjadi pilihan bila Anda ingin berwisata sambil belajar memahami tentang perkebunan dan peternakan. (fre)
BACA JUGA:
- Asyiknya Berkemah di Curug Cigumawang Banten
- Curug Panjang, Air Terjun Nan Asri di Bogor
- Curug Cirajeg, Keindahan Air Terjun di Tengah Sawah
- Curug Parigi, Air Terjun Cantik di Bekasi
- Menguak Kemegahan Curug Malela, Air Terjun Aduhai di Bandung