Bercinta Memang Bisa Bikin Vagina Melar, Tapi....

Minggu, 31 Maret 2019 - Dwi Astarini

RUMOR seputar kesehatan seksual banyak sekali berembus, salah satu yang masih menjadi perdebatan ialah rumor terkait dengan ukuran vagina. Mitosnya, semakin sering seorang perempuan bercinta, semakin melar dan lebar ukuran vaginanya.

Benarkah demikian? Bisakah bercinta membuat vagina melar dan melebar?

Seperti dikutip Health, ginekolog Alyssa Dweck, co-author The Complete A to Z for Your V, mengungkap bahwa hal itu tidak mungkin terjadi, kecuali kamu melakukan praktik bercinta yang amat tak biasa. "Vagina merupakan area yang fleksibel, dipenuhi saraf dan suplai darah. Jadi bercinta dalam posisi normal tidak akan menyebabkan pemelaran permanen. Meskipun demikian, vagina kamu akan mengendur dan sedikit melebar saat bercinta," ujar Dweck.

Yang dimaksud Dweck, saat kamu terangsang, vaginamu akan terlubrikasi secara alami. Bersamaan dengan itu, vagina akan melebar dan membesar untuk mengakomodasi penis. "Vagina itu seperti wilayah yang punya potensi meregang. Pembukaan mungkin terjadi, tapi bukan berarti kamu berjalan-jalan dengan vagina menganga hanya karena habis bercinta," jelasnya.

Namun, ada pengecualian untuk hal itu. Menurut Dweck, setelah beberapa kali bercinta, lubang vagina kamu memang akan sedikit lebih terbuka. Itu disebabkan lapisan hymen (selaput dara) kamu yang robek saat bercinta.

Meskipun demikian, lapisan tipis hymen tidak selalu koyak akibat bercinta. Penggunaan tampon dan aktivitas olahraga juga bisa merobek hymen. Dweck buru-buru mengingatkan bahwa meskipun tanpa hymen, saluran vagina kamu tidaklah serta-merta melebar dan melar.

Jadi jika bercinta tak membuat vagina melar, apakah memang ada hal yang membuatnya melebar?

Melahirkan bayi lewat vagina ternyata bisa memperlebar saluran dan lubang vagina secara permanen, terlebih dalam proses melahirkan yang melibatkan penggunaan forceps atau vacuum. "Bayi seberat 5 kg masih bisa keluar melewati vagina. Meskipun tidak akan 100% kembali ke seperti semula, ukuran lubang vagina tetap akan berubah ke nyaris normal," ujar Dweck.

Sementara itu, ginekolog lain, Sherry A Ross, yang juga penulis buku She-ology, menyebut bercinta dengan pasangan memang membuat bukaan vagina kamu sedikit longgar, tapi itu tidak membuat seluruh vagina melar. "Vagina kamu bisa mengakomodasi penis dengan baik. Namun, untuk membuatnya benar-benar melar, dibutuhkan bayi besar yang melaluinya," ujar Ross.

Tenang saja, ukuran vagina kamu enggaklah selalu sama seumur hidup. Vagina bisa saja meregang karena melahirkan bayi atau bercinta dengan pasangan yang berpenis luar biasa besar. Saat perempuan memasuki masa menopause, lubang vagina akan menyusut dan mengencang karena tidak lagi bercinta sesering sebelumnya. Demikian dijelaskan Ross.

Sementara itu, Dweck menyebut pengencangan vagina di usia menopause terkait dengan penurunan kadar estrogen yang terjadi setelah menopause.

Lalu bagaimana dengan lelucon yang kerap dilontarkan pria tentang perempuan dengan vagina melar?

Jangan percaya apa yang dikatakan pria. Faktanya, mereka tidak akan memperhatikan perbedaannya. "Aku rasa para pria tidak akan menyadari perbedaannya. Kecuali ia ialah seorang pria dengan penis yang amat kecil," ujar Ross.(dwi)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan